Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Intraco Penta (INTA) Targetkan Penjualan Alat Berat Rp1,5 Triliun pada 2023

INTA optimistis terhadap tren penjualan alat berat pada 2023, di tengah tingginya harga komoditas terutama batu bara dan nikel.
INTA optimistis terhadap tren penjualan alat berat pada 2023, di tengah tingginya harga komoditas terutama batu bara dan nikel. /JIBI-Dwi Prasetya
INTA optimistis terhadap tren penjualan alat berat pada 2023, di tengah tingginya harga komoditas terutama batu bara dan nikel. /JIBI-Dwi Prasetya

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten penyedia alat berat PT Intraco Penta Tbk. (INTA) menargetkan penjualan seluruh alat berat, termasuk sparepart, mencapai Rp1,5 triliun pada 2023.

Group Chief Financial Officer Intraco Penta Willianto Febriansa mengatakan pihaknya cukup optimistis terhadap tren penjualan alat berat di tahun 2023, di tengah tingginya harga komoditas.

"Untuk tahun depan, kami cukup optimistis terhadap tren penjualan tahun depan di 2023, di tengah tingginya harga komoditas terutama batu bara dan nikel," kata Willianto dalam paparan publik, dikutip Minggu (18/12/2022).

Dia berharap top line INTA pada 2023 dapat mencapai Rp1,5 triliun. Menurutnya, target tersebut meningkat dibandingkan target tahun 2022 yang sebesar Rp657 miliar.

Willianto melanjutkan, total penjualan alat berat atau top sales, termasuk pendukungnya, hingga periode November 2022 telah mencapai Rp610 miliar.

"Kemudian target penjualan dari top line INTA kami harapkan di desember 2022 akan mencapai penjualan Rp657 miliar," ucapnya.

Dia menjelaskan, jika dibandingkan dengan tahun lalu, target penjualan tahun 2022 ini naik 8 persen.

Secara kinerja, hingga September 2022 lalu INTA mencatat kenaikan pendapatan sebesar 12,01 persen menjadi Rp497,16 miliar dibandingkan dengan pendapatan yang diperoleh tahun 2021 sebesar Rp443,78 miliar (YoY).

Selain itu, INTA mencatat total aset sebesar Rp2,38 triliun, atau turun 2,4 persen dibandingkan total aset pada tahun 2021 sebesar Rp2,44 triliun. INTA juga masih mencatat rugi bersih komprehensif sampai kuartal III/2022 sebesar Rp99,56 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper