Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menguji Santa Claus Rally Desember Ini, IHSG Bangkit Lagi?

Dalam periode 15 tahun terakhir, IHSG mencatatkan performa positif pada Desember sebanyak 14 kali, sementara 1 sisanya mencatatkan koreksi.
Ilustrasi Santa Claus Rally di bursa saham Amerika Serikat/Istimewa
Ilustrasi Santa Claus Rally di bursa saham Amerika Serikat/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi bisa ikut bullish seiring dengan naiknya pasar saham AS pada Desember imbas dari santa caus rally.

Pasar saham AS sebagai kiblat pasar saham global, umumnya akan mendikte pergerakan pasar saham negara-negara lain, termasuk juga pasar saham Asia.

“Alhasil, fenomena santa claus rally juga bisa dirasakan setiap tahunnya di pasar saham Indonesia,” kata Analis Monex Investindo Futures (MIFX) Anthony Kevin dalam riset, dikutip Kamis (8/12/2022).

Terlebih, saat ini IHSG bahkan memiliki catatan yang lebih baik dibandingkan dengan performa pasar saham AS untuk pada Desember.

Dalam periode 15 tahun terakhir, IHSG mencatatkan performa positif pada Desember sebanyak 14 kali, sementara 1 sisanya mencatatkan koreksi. Performa terbaik IHSG terjadi pada bulan Desember tahun 2008. Kala itu, IHSG memberikan imbal hasil sebesar 17,5 persen hanya dalam periode 1 bulan saja.

Jika dirata-rata dari 14 kali IHSG mencatatkan return positif dalam 15 tahun terakhir, imbal hasilnya adalah sebesar 4,4 persen. Dalam 3 tahun terakhir (2019-2021), imbal hasil IHSG pada bulan Desember secara rata-rata juga berada di kisaran 4,4 persen.

“Bahkan, dalam 15 tahun terakhir, bulan Desember menjadi bulan dengan rata-rata imbal hasil tertinggi bagi IHSG,” paparnya.

Anthony menjelaskan, Desember terbukti menjadi bulan yang ramah untuk pelaku pasar keuangan, terutama pasar saham. Berinvestasi di pasar saham AS pada Desember terbukti konsisten memberikan cuan yang terbilang cukup besar.

“Di AS contoh indeks Dow Jones Industrial Average dalam 15 tahun terakhir selalu memberikan imbal hasil positif pada Desember, asumsinya, pelaku pasar mengambil posisi pada akhir November dan menahannya sampai akhir perdagangan bulan Desember. Jadi, jelas bahwa Desember terbilang ramah bagi pasar saham AS yang merupakan “kiblat” dari pasar saham dunia,” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Mutiara Nabila
Editor : Farid Firdaus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper