Bisnis.com, JAKARTA - Menteri BUMN Erick Thohir memastikan bakal membawa 3 anak usaha BUMN melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 2023. Ketiga BUMN tersebut yakni PT Pertamina Geothermal Energy, Palm Co, dan PT Jasamarga Transjawa.
Erick menerangkan ada 6 fokus program BUMN pada 2023 mendatang dan tiga di antaranya merupakan aksi penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO) tiga anak usaha BUMN. Tiga fokus lainnya, yakni, penyelesaian LRT Jabodebek dan Kereta Cepat Jakarta Bandung, pengelolaan dana pensiun BUMN, dan deregulasi dan penataan peraturan menteri BUMN.
"Kami akan fokus salah satunya di energi, PGE aksi korporasi, karena potensi geothermal Indonesia mencapai 24 gigawatt. Saat ini baru 2,4 gigawatt, aset Pertamina, aset di Kemenkeu, yakni Geodipa, aset di PLN atau di private sector sendiri," urainya dalam rapat kerja di Komisi VI DPR, Senin (5/12/2022).
Erick menegaskan aksi IPO ini menjadi bagian dari upaya konsolidasi PGE dengan Geodipa yang ada di bawah Kemenkeu menjadi satu entitas perusahaan geothermal.
Selain itu, Kementerian BUMN juga bakal fokus pada pangan. Setelah konsolidasi PTPN berhasil dan seluruh anak usaha terkait sawit berada pada perusahaan yang sama bernama Palm Co. Entitas ini bakal mencari pendanaan di pasar modal.
"Konsolidasi sawit PTPN di Palm co, itu hanya total 3 persen dari kelapa sawit nasional, mayoritas swasta. Inilah kenapa potensi kelapa sawit dan turunannya 80 pohon, industri, B40, sawit, hingga bahan baku make up," terangnya.
Baca Juga
Menurutnya, penyehatan PTPN yang sudah berhasil mencatatkan laba bersih Rp4,4 triliun tidak membuat upaya pengembangan anak usaha tidak dilanjutkan. Oleh karena itu, aksi korporasi Palm Co bakal dilaksanakan.
Selain itu, Erick juga menegaskan fokus berikutnya dari BUMN yakni transportasi dan logistik. Penyelesaian LRT Jabodebek dan KCJB, serta konsolidasi seluruh transportasi Jabodetabek, seperti MRT, LRT, dan Transjakarta, jadi satu ekosistem.
Kemudian, aksi korporasi ketiga yakni PT Jasamarga Transjawa Tol (JTT) bakal juga dilaksanakan pada 2023. Anak usaha PT Jasa Marga (Persero) Tbk. (JSMR) ini merupakan hasil konsolidasi kepemilikan seluruh tol di wilayah Trans Jawa milik Jasa Marga.
Wakil Menteri II BUMN Kartika Wirjoatmodjo menambahkan anak usaha Jasa Marga tersebut bakal melakukan aksi korporasi guna membiayai pengembangan beberapa ruas tol di Jawa.
"Trans Jawa sedang optimalisasi aset subholding Jasa Marga Transjawa, beberapa ruas, di Jawa yaitu Probolinggo-Banyuwangi akan berhenti di Pesugi, Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap berhenti di Garut, kemudian akan masuk ke akses Pelabuhan Patimban. Ini tiga ruas tol baru di Trans Jawa yang dikerjakan Jasa Marga," tuturnya.