Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bayan Resources (BYAN) Targetkan Produksi Batu Bara Tembus 45 Juta Ton pada 2023

PT Bayan Resources Tbk. (BYAN) menargetkan produksi batu bara 45 juta ton pada 2023, meningkat dari realisasi 2022 di kisaran 40 juta ton.
Direktur dan Chief Development Officer PT Bayan Resources Tbk. (BYAN) Russell Neil dalam paparan publik BYAN secara daring, Senin (5/12/2022).
Direktur dan Chief Development Officer PT Bayan Resources Tbk. (BYAN) Russell Neil dalam paparan publik BYAN secara daring, Senin (5/12/2022).

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten batu bara milik taipan Low Tuck Kwong, PT Bayan Resources Tbk. (BYAN) menargetkan produksi batu bara mencapai di atas 45 juta ton pada tahun depan.

Direktur dan Chief Development Officer Bayan Resources Russell Neil mengatakan pihaknya saat ini tengah menyusun budget untuk tahun 2023, sehingga angka final target 2023 belum disetujui.

"Tetapi kami akan memberitahu anda jika target produksi tahun depan berada di atas 45 juta ton, sedangkan pada 2022 akan sedikit di bawah 40 juta ton dari segi produksi," kata Neil dalam paparan publik Bayan Resources, Senin (5/12/2022).

Begitu juga dengan target pendapatan dan laba bersih BYAN yang menurut Neil masih dalam persiapan. BYAN belum bisa memberikan informasi rinci mengenai hal tersebut.

Adapun untuk asumsi harga batu bara tahun depan, BYAN mengambil asumsi harga batu bara yang lebih konservatif pada 2023, dibandingkan dengan tahun ini.

"Yang jelas tahun 2022 merupakan tahun yang luar biasa dari segi harga batu bara. Jika anda melihat perkiraan harga batu bara dari konsensus seperti McCloskey, Wood Mackenzie, mereka memperkirakan harga batu bara yang rendah pada 2023," ujarnya.

Dengan demikian, BYAN mengambil asumsi harga yang lebih konservatif. Karena hal tersebut, harga jual rata-rata batu bara BYAN akan lebih rendah di tahun 2023 dibandingkan dengan 2022.

Adapun untuk 2022 ini, BYAN menargetkan pendapatan sebesar US$3,2 miliar sampai US$3,4 miliar, dengan volume produksi batu bara 37 juta sampai 39 juta metrik ton (MT), dan volume penjualan 37 juta sampai 39 juta MT.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper