Bisnis.com, JAKARTA - Emiten batu bara milik konglomerat Low Tuck Kwong PT Bayan Resources Tbk. (BYAN) mencatatkan peningkatan kinerja hingga kuartal III/2022.
Low Tuck Kwong merupakan orang terkaya ketiga di Indonesia dengan harta US$9,7 miliar atau sekitar Rp150,7 triliun, menurut data Forbes Real Time Billionaires pada Jumat (28/10/2022). Kwong hanya kalah dari Bos Grup Djarum, Michael dan Budi Hartono dengan kekayaan masing-masing US$22,9 miliar dan US$22 miliar.
BYAN mencatatkan pendapatan US$3,34 miliar hingga kuartal III/2022 atau setara Rp52,14 triliun (kurs Jisdor Rp15.573 per dolar AS). Pendapatan ini naik 91,42 persen dibandingkan kuartal III/2021 yang sebesar US$1,74 miliar.
Pendapatan Bayan Resources ini ditopang oleh pendapatan batu bara yang naik 91,5 persen menjadi US$3,34 miliar hingga akhir September 2022, dari US$1,74 miliar dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Sementara itu, pendapatan non-batu bara BYAN juga tercatat naik menjadi US$5,93 juta, dari US$3,82 juta secara yoy.
BYAN mencatatkan peningkatan beban pokok 37,9 persen menjadi US$927,5 juta, dari US$672,6 juta secara tahunan.
Baca Juga
Laba bruto BYAN pun tercatat melesat 124,87 persen dari US$1,07 miliar di kuartal III/2021, menjadi US$2,42 miliar di kuartal III/2022.
Laba bersih BYAN tercatat melesat 150,25 persen menjadi US$1,62 miliar atau setara Rp25,3 triliun. Laba bersih ini melesat dari US$650,3 juta secara tahunan atau year on year (yoy).
Hingga akhir September 2022, jumlah aset BYAN tercatat mengalami peningkatan menjadi US$3,25 miliar, dari US$2,43 miliar di akhir Desember 2021.
Jumlah liabilitas BYAN juga tercatat meningkat menjadi US$804 juta di akhir kuartal III/2022, dari US$570 juta di akhir 2021.
Begitu juga dengan jumlah ekuitas BYAN yang naik menjadi US$2,45 miliar di 30 September 2022, dari US$1,86 miliar di 31 Desember 2021.