Bisnis.com, JAKARTA – Saham PT Bayan Resources Tbk. (BYAN) resmi menggunakan harga baru Rp9.450 setelah stock split pada hari ini, Jumat (2/12/2022). Adanya perubahan harga itu direspon positif oleh para investor. Harga saham emiten batu bara itu terpantau naik pada awal perdagangan hari ini.
Mengutip data Bloomberg pada pukul 10.00 WIB, harga saham BYAN terpantau naik 500 poin atau 5,29 persen ke Rp9.950. Sejak pembukaan, harga saham BYAN bergerak di kisaran Rp9.425 - Rp10.800 per saham.
Pada hari ini, emiten milik taipan Low Tuck Kwong, PT Bayan Resources Tbk. (BYAN) resmi menggunakan harga baru hari ini setelah melaksanakan stock split dengan rasio 1:10.
Harga saham BYAN pada saat akhir Cum di Pasar Reguler dengan nilai nominal lama Rp100 per saham pada 1 Desember 2022, tercatat pada harga Rp94.500.
Dengan demikian Harga Teoretis untuk pedoman tawar menawar dan perhitungan Indeks Harga Saham di Bursa Efek Indonesia dan Indeks Harga Saham (IHS) Individual BYAN dengan nilai nominal baru Rp10 per saham menjadi Rp9.450.
"Harga Teoretis saham BYAN yang dicantumkan di Jakarta Automated Trading System [JATS] untuk Pasar Reguler dan Pasar Negosiasi pada tanggal 2 Desember 2022 disesuaikan dengan fraksi harga menjadi Rp9.450," tulis Kepala Divisi Pengaturan dan Operasional Perdagangan BEI Pande Made Kusuma, dikutip Jumat (2/12/2022).
Baca Juga
Dengan pemecahan saham ini, saham BYAN juga tak lagi menjadi saham paling mahal di bursa. Saat ini posisi saham termahal di bursa diduduki oleh PT Indo Tambangraya Megah Tbk. (ITMG) dengan harga Rp41.700 per saham.