Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Catat! Jadwal Bumi Resources (BUMI) Private Placement Rp2,19 Triliun

Jadwal pelaksanaan private placement BUMI adalah pada 2 Desember 2022, dan pemberitahuan hasil pelaksanaan private placement pada 6 Desember 2022.
Operasional tambang batu bara kelompok usaha Bumi Resources./bumiresources.com
Operasional tambang batu bara kelompok usaha Bumi Resources./bumiresources.com

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten batu bara PT Bumi Resources Tbk. (BUMI) bersiap menggelar Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD) atau private placement senilai Rp2,19 triliun. Emiten Grup Bakrie ini pun akan menyelenggarakan pemaparan publik besok, 29 November 2022. 

Manajemen BUMI dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), mengatakan perseroan akan melaksanakan private placement, dan melaksanakan kewajiban konversi atas obligasi wajib konversi (OWK), dengan menerbitkan saham baru tanpa HMETD dengan jumlah sebanyak 27,4 miliar saham Seri C. Harga pelaksanaan ditetapkan Rp80 per saham. 

Jadwal pelaksanaan private placement ini adalah pada 2 Desember 2022, dan pemberitahuan hasil pelaksanaan private placement pada 6 Desember 2022.

"Seluruh saham baru tersebut yang akan diterbitkan dalam private placement akan diambil bagian oleh pemegang OWK, terkait dalam rangka pelaksanaan hak konversi OWK," tulis manajemen, dikutip Senin (28/11/2022).

Setelah pelaksanaan private placement, jumlah modal saham ditempatkan dan disetor BUMI akan meningkat dari 343,8 miliar, menjadi sebanyak 371,3 miliar saham.

Sebanyak 371,3 miliar saham tersebut terbagi atas 20,77 miliar saham Seri A, 53,50 miliar saham Seri B, dan 297,04 miliar saham Seri C.

Upaya BUMI untuk menyelesaikan kewajibannya utangnya membuat lembaga pemeringkat internasional Moody's Investors Service menaikkan peringkat BUMI menjadi B3 dari Caa3.

Dalam keterangannya, Moody's juga mengubah outlook BUMI menjadi stabil, dari outlook under review. Menurut Moody's, pemeringkatan ini mencerminkan peningkatan subtansial dalam struktur permodalan BUMI setelah pembayaran utang sekitar US$1,6 miliar dengan hasil penerbitan saham baru.

Wakil Presiden dan Analis Senior Moody's Maisam Hasnain mengatakan, kualitas kredit BUMI akan terus diuntungkan dari posisinya sebagai produsen batu bara terbesar di Indonesia, melalui kepemilikan saham mayoritas di PT Kaltim Prima Coal (KPC) dn PT Arutmin Indonesia.

"Sementara itu, BUMI sebagai induk perusahaan beroperasi dengan sedikit atau tanpa utang," kata Hasnain.

Moody's menjelaskan dalam beberapa minggu terakhir BUMI telah melunasi fasilitas Tranche B, surat utang Seri B, fasilitas Seri C, hak nilai di bawah kontijensi dan sisa obligasi wajib konversi berjumlah sekitar US$1,6 miliar.

BUMI juga bermaksud menggunakan kas internalnya untuk melunasi semua bunga yang masih harus dibayar berdasarkan obligasi wajib konversi yang jatuh tempo pada Desember 2024 sekitar US$150 juta dalam beberapa bulan ke depan. Dengan upaya tersebut, Moody's melihat BUMI tidak akan memiliki utang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper