Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kapitalisasi Bursa Tembus Rp9.400 triliun, Paling Tinggi Se-ASEAN

Pasar modal Indonesia mencatatkan kinerja positif sepanjang tahun 2022. Sejumlah capaian ini membawa Indonesia menjadi salah satu bursa terbaik di wilayah ASEAN
Pegawai mengamati layar yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (27/10/2022). Bisnis/Himawan L Nugraha
Pegawai mengamati layar yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (27/10/2022). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA – Pasar modal Indonesia mencatatkan kinerja positif sepanjang tahun 2022. Sejumlah capaian ini membawa Indonesia menjadi salah satu bursa terbaik di wilayah Asia Tenggara dan bahkan dunia.

Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) Iman Rachman mengatakan memasuki tahun ketiga pandemi virus corona kondisi pasar modal Indonesia mencatatkan pertumbuhan – pertumbuhan yang positif.

Hal tersebut seiring dengan bauran kebijakan yang diambil oleh regulator, baik Bank Indonesia, Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), hingga Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Iman menjelaskan, secara tahun berjalan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih mencatatkan pertumbuhan positif sebesar 6,82 persen ke level 7.030 hingga 22 November 2022. Catatan ini menjadikan Indonesia sebagai bursa dengan kinerja terbaik ke 3 di dunia sepanjang tahun berjalan.

“Kalau kita bandingkan, bursa Indonesia hanya berada di bawah Chile dan Turki,” jelasnya saat memberikan keynote speech pada acara CEO Networking, Kamis (24/11/2022).

Sementara itu, dari sisi kapitalisasi pasar (market cap), bursa Indonesia telah mencapai sekitar Rp9.400 triliun atau sekitar US$630 miliar. Jumlah tersebut membawa bursa Indonesia menjadi pasar dengan kapitalisasi terbesar di wilayah Asia Tenggara.

Sementara itu, rata – rata nilai transaksi harian di bursa Indonesia juga telah mencapai Rp14,9 triliun atau sekitar US$1 miliar. Jumlah tersebut hanya kalah dengan Thailand di wilayah Asean yang membukukan transaksi harian sebesar US$2 miliar per hari.

Ia menuturkan nilai transaksi harian Thailand tercapai dengan jumlah investor yang lebih sedikit dibandingkan dengan Indonesia. Menurut Iman, hal ini terjadi karena pendalaman pasar yang dilakukan oleh otoritas bursa setempat

Selain itu, Iman juga memaparkan jumlah investor pasar modal Indonesia telah mencapai 10 juta. Hal tersebut patut diapresiasi mengingat 5 tahun yang lalu jumlah investor pasar modal Indonesia baru berjumlah 1,2 juta investor.

“Selama pandemi 3 tahun terakhir jumlah investor tumbuh 2 juta per tahunnya. Tetapi perlu diingat juga bahwa 10 juta investor ini baru 1,5 persen dari total populasi Indonesia yang berjumlah 270 juta penduduk,” jelasnya.

Selanjutnya, 70 persen nilai transaksi saham saat ini didominasi oleh investor dalam negeri, sementara sisanya diisi oleh pemilik dana asing. Tren ini berbanding terbalik dengan nilai transaksi saham 5 tahun lalu, dimana 70 persen nya didominasi oleh asing dan sisanya investor lokal.

“Dari catatan tersebut, 45 persen nilai transaksi saham itu berasal dari investor ritel,” tambahnya.

Sementara itu, jumlah emiten yang tercatat di BEI telah mencapai 820 perusahaan, dengan 54 perusahaan baru yang mencatatkan diri pada tahun 2022. Jumlah ini semakin mendekati target BEI pada tahun 2022 yakni sebesar 55 perusahaan tercatat yang baru.

Meski demikian, Iman memproyeksikan jumlah perusahaan tercatat baru hingga akhir 2022 ada di kisaran 58 hingga 60 perusahaan. Sementara, jumlah perusahaan yang ada di pipeline BEI untuk melakukan pencatatan saham perdana ada sebanyak 41 calon emiten.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper