Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bos Baru Telkom (TLKM) Beberkan Rencana Perampingan dan Merger Anak Usaha

Manajemen baru Telkom Indonesia (TLKM) akan merampingkan dan menggabung anak-anak perusahaannya yang tidak memberikan kontribusi.
Direktur Utama Telkom Dian Siswarini beserta jajaran direksi Telkom pada acara Executive Media Gathering, di Jakarta, pada Selasa (17/6).
Direktur Utama Telkom Dian Siswarini beserta jajaran direksi Telkom pada acara Executive Media Gathering, di Jakarta, pada Selasa (17/6).

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten telekomunikasi PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) menyampaikan akan merampingkan dan menggabungkan anak-anak usahanya yang dinilai tidak memberikan kontribusi. 

Direktur Utama Telkom Indonesia Dian Siswarini menjelaskan Telkom akan melakukan streamlining atau mengoptimalkan anak perusahaan dan portofolio grup. 

“Kami akan melakukan streamlining portofolio grup. Jadi saat ini kami sedang mengevaluasi anak perusahaan atau cucu perusahaan mana saja dalam lima tahun terakhir yang tidak memberikan kontribusi, dalam masa penurunan, tidak memberikan value,” kata Dian pada Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VI DPR, Rabu (2/7/2025).

Selain merampingkan anak usaha, emiten berkode saham TLKM ini juga akan melakukan merger atau penggabungan usaha anak-anak usahanya. 

Dia mencontohkan, anak usaha TLKM di bidang properti misalnya, akan digabungkan dengan anak perusahaan dari BUMN lain.

“Jadi yang mungkin sekarang adalah perusahaan properti bisa digabung dengan properti dari anak perusahaan BUMN yang lain,” tuturnya. 

Dian berharap streamlining ini dapat membuat Telkom Group menjadi lebih ramping dan lebih lincah, serta lebih menguntungkan. 

Melansir laporan tahunannya, TLKM tercatat memiliki 13 entitas usaha dengan kepemilikan langsung sampai akhir 2024. Anak-anak usaha TLKM tersebut adalah Telkomsel, Telkomsat, Telkom Akses, TelkomMetra, PINS Indonesia, dan Telin.

Lalu Mitratel, Metranet, Telkom Infra, Telkom Property, Telkomsigma, Telkom Infrastruktur Indonesia (TIF), dan Telkom Data Ekosistem atau NeutraDC.

Sebelumnya, direksi baru TLKM diketahui mencanangkan program kerja 100 hari sebagai langkah awal kepemimpinan dalam memperkuat posisi Telkom sebagai penggerak ekosistem digital yang berdaya saing global. 

Program ini difokuskan pada percepatan transformasi menuju digital telco terdepan di Indonesia, pembentukan organisasi yang agile dan kolaboratif dengan tata kelola berstandar global, serta penguatan budaya service excellence untuk memberikan nilai tambah bagi seluruh pemangku kepentingan. 

Dian Siswarini menuturkan dalam dua minggu pertama masa kerja, jajaran direksi baru TLKM melakukan kurasi menyeluruh terhadap berbagai aspek perusahaan untuk mengidentifikasi apa saja yang telah berjalan baik dan perlu ditingkatkan. 

Hasilnya menunjukkan Telkom memiliki fondasi yang sangat kuat, mulai dari strategi perusahaan melalui inisiatif 5 Bold Moves, perangkat tata kelola, hingga pendekatan terhadap customer experience.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper