Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kalkulasi GOTO Hemat Hampir Rp1 Triliun dari PHK 1.300 Karyawan

Sampai saat ini, GOTO telah mengidentifikasi penghematan sekitar Rp1 triliun.
Warga berbelanja secara daring menggunakan e-commerce Tokopedia di Jakarta, Minggu (17/7/2022). Bisnis/Himawan L Nugraha
Warga berbelanja secara daring menggunakan e-commerce Tokopedia di Jakarta, Minggu (17/7/2022). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA - PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) menegaskan aksi pemangkasan 1.300 karyawan tidak akan membawa dampak material yang merugikan perseroan, malah PHK tersebut dapat memberikan penghematan hampir Rp1 triliun. 

Chief Financial Officer GOTO Jacky Lo menuturkan perampingan personel tersebut membuat beban biaya GOTO berkurang hingga 14 persen. Perseroan diperkirakan dapat berhemat hingga Rp965 miliar. 

"Jadi itu akan mengurangi basis biaya kami ke depan, kira-kira sekitar Rp915-Rp965 miliar," kata Jacky dalam earning calls GOTO, dikutip Rabu (23/11/2022).

Dia melanjutkan, pada biaya non-personil, GOTO telah mengidentifikasi banyak inisiatif yang berbeda seperti menutupi biaya teknologi informasi, biaya pemasaran, outsourcing, hingga sewa kantor.

Sampai saat ini, kata Jacky, GOTO telah mengidentifikasi penghematan sekitar Rp1 triliun. Sejauh ini, GOTO telah merealisasikan penghematan sekitar Rp269 miliar tahun ini.

"Jadi sisanya akan direalisasikan tahun depan dan seterusnya. Hal itu akan menurunkan beban biaya kami untuk biaya non-personil," ucap dia.

Manajemen GOTO sebelumnya menjelaskan perampingan karyawan tidak akan membawa dampak material yang merugikan kelangsungan usaha GOTO.

"GOTO telah sangat berhati-hati dalam melakukan perampingan tenaga kerja, kalibrasi ulang atas fungsi kepegawaian, dan melakukan penyesuaian atas fokus kegiatan usaha GOTO dengan memprioritaskan pada produk inti," kata manajemen, Rabu (23/11/2022).

Ke depan, GOTO akan mengantisipasi proses perekrutan akan lebih fokus pada upaya untuk mendukung pertumbuhan layanan dan bisnis utama GOTO, untuk mempercepat langkah menuju profitabilitas.

Adapun hingga akhir September 2022, salah satu beban terbesar yang dicatatkan oleh GOTO adalah beban gaji dan imbalan karyawan yang sebesar Rp11,28 triliun selama 9 bulan 2022. Pos beban gaji dan imbalan karyawan ini meningkat 103,8 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp5,53 triliun.

Dalam laporan keuangannya, per 30 September 2022 GOTO mencatatkan jumlah karyawan sebanyak 10.541 orang. Jumlah karyawan ini meningkat dibandingkan akhir 2021 yang sebesar 9.044 orang.

Dengan jumlah beban dan jumlah karyawan tersebut, GOTO diperkirakan mengeluarkan beban gaji sebesar Rp1,25 triliun per bulan.

Jika beban gaji per bulan tersebut dibagi dengan jumlah karyawan GOTO sebanyak 10.541 orang, maka rata-rata karyawan GOTO mendapatkan gaji sebesar Rp118,9 juta per bulan.

Kemarin (23/11/2022), saham GOTO ditutup turun 2,55 persen atau 5 poin ke Rp191. GOTO konsisten bergerak di zona merah selama tiga hari terakhir. 

Analis Mandiri Sekuritas Adrian Joezer dan Ryan Aristo mengatakan GOTO berada di jalur cepat menuju titik impas (breakeven), sebelum akhirnya berlanjut pada profitabilitas.

”Arah GOTO menuju profitabilitas bergerak lebih cepat dari ekspektasi dengan menyempitnya angka kerugian di kuartal III/2022 dan raihan Gross Transaction Value (GTV) yang mengejutkan, meskipun ada tantangan pemotongan insentif dan hambatan makro,” tulis Adrian dan Ryan (22/11/2022).

GOTO mendapatkan rekomendasi buy oleh Mandiri Sekuritas dengan target harga saham Rp415. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper