Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Ditutup di Zona Hijau ke Level 7.054, Saham BBCA, BBRI, dan BUMI Paling Laris

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat ke level 7.054,12 pada perdagangan Rabu (23/11/2022).
Pegawai mengamati layar yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (27/10/2022). Bisnis/Himawan L Nugraha
Pegawai mengamati layar yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (27/10/2022). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat ke level 7.054,12 pada perdagangan Rabu (23/11/2022). Saham BBCA, BBRI, dan BUMI menjadi saham yang paling laris diperdagangkan pada hari ini.

Berdasarkan data Bloomberg, IHSG ditutup menguat 0,33 persen atau 23,52 poin ke level 7.054,12. Sebanyak 249 saham menguat, 255 saham melemah, dan 199 saham stagnan. Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak pada kisaran 7.033,72-7.089,69. Kapitalisasi pasar tercatat mencapai Rp9.516,4 triliun.

Saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) menjadi saham yang paling laris diperdagangkan dengan nilai transaksi mencapai Rp762,8 miliar. Adapun jumlah saham BBCA yang beredar pada hari ini mencapai 85,5 juta saham. BBCA ditutup terkoreksi 0,28 persen ke level 8.875.

Saham yang paling laris kedua pada hari ini adalah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) dengan nilai transaksi hingga Rp690,9 miliar. Jumlah saham BBRI yang beredar hari ini mencapai 148,5 juta saham. BBRI ditutup menguat 1,74 persen ke level 4.670.

Berikutnya adalah entitas Grup Bakrie, PT Bumi Resources Tbk. (BUMI) yang mencatatkan nilai transaksi sebesar Rp489 miliar dengan 148,5 juta saham beredar. Saham BUMI ditutup zona hijau dengan penguatan 3,72 persen ke level 195.

Saham lainnya yang paling aktif diperdagangkan berdasarkan nilai transaksi adalah BMRI, TLKM, dan UNTR. Saham BMRI, dan UNTR ditutup menguat masing-masing 0,74 persen dan 2,33 persen ke level 195 dan 29.625, sedangkan TLKM terkoreksi 0,75 persen ke level 3.970.

Head of Technical Analyst Research BNI Sekuritas Andri Zakarias Siregar dalam risetnya menjelaskan, IHSG masih berada dalam trend bullish selama mampu bertahan di atas level 6.995. Secara teknikal, indikator MACD masih bullish, stochastic netral di atas support 6.980, candle tweezer top.

Menurut Andri, jika mampu ditutup di atas 6.980 secara harian, IHSG masih berpeluang rebound dengan target 7.091, 7.135, 7.250. Jika gagal, indeks rawan menuju level 6.958, 6.894.

”Level resistance pada hari ini ada di level 7.062, 7.085, 7.135, 7.178 dengan support 7.015, 6.962, 6.917, 6.867. Sementara, perkiraan range berada di rentang 6.980 - 7.090,” jelas Andri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper