Bisnis.com, JAKARTA - Anggota holding ultra mikro, PT Pegadaian mengungkapkan sejumlah efisiensi hingga manfaatkan hasil merger ultra mikro bersama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI).
Direktur Utama Pegadaian Damar Latri Setiawan menerangkan salah satu bentuk sinergi yakni pembentukan outlet bersama bernama Senyum dengan target penambahan 600 outlet baru pada 2022 dan sudah ada penambahan 100 outlet baru pada 2021.
"Buka outlet tidak sendiri ini biasa kami setahun anggaran Rp500 juta, begitu ada Bank BRI kami hanya Rp235 juta, yang sisa itu dikasih ke masyarakat," jelasnya dalam penjurian Bisnis Indonesia Top BUMN Awards 2022, Senin (21/11/2022).
Selain itu, Pegadaian juga bisa mendapatkan pendanaan dari induk maupun tambahan pendanaan dari luar seiring dengan jaminan dalam holding ultra mikro yang sudah sangat besar.
Keuntungan lain selain efisiensi, ada transfer pengetahuan dan pertukaran data sehingga membantu promosi bersama sehingga lebih besar ke depan.
Sinergi di internal holding ultra mikro juga dapat menjadikan jumlah nasabah kedua perusahaan semakin tinggi. Target Pegadaian terdapat 423.000 nasabah baru dari BBRI atau melakukan cross selling internal.
Baca Juga
"Pegadaian semakin kuat dari permodalan, kami sudah mengajukan BNBK dibuka atau Pegadaian mencari pendanaan dengan go public dan lain-lain," tuturnya.