Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Dibuka Naik setelah BI Kerek Suku Bunga, Saham TKIM & INKP Melesat

Sebanyak 166 saham menguat, 112 saham melemah, dan 216 saham stagnan pada awal perdagangan IHSG hari ini.
Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpantau dibuka menguat pada awal perdagangan akhir pekan, Jumat (18/11/2022). Penguatan IHSG terjadi setelah Bank Indonesia memutuskan untuk kembali menaikkan suku bunga acuan sebesar 50 basis poin sehingga menjadi 5,25 persen.

Berdasarkan data Bloomberg pada pukul 09.00 WIB, IHSG dibuka terapresiasi ke level 7.045,02. IHSG kemudian mencatatkan posisi tertingginya pada 7.062,96 beberapa saat setelah pembukaan.

Terdapat 166 saham yang menguat awal perdagangan, 112 saham melemah, dan 216 saham stagnan. Kapitalisasi pasar terpantau pada posisi Rp9.474,90 triliun atau naik dari posisi penutupan kemarin Rp9.463,21 triliun.

PT Gunung Raja Paksi Tbk. (GGRP) menjadi saham yang memimpin top gainers pada awal perdagangan dengan kenaikan 15,69 persen ke label Rp590 per saham. Disusul TKIM dan ASBI masing-masing naik 8,74 persen dan 8,00 persen. Tak ketinggalan saham produsen kertas Grup Sinarmas INKP juga melejit 4,60 persen.

Sementara itu, saham-saham penghuni big cap terpantau bergerak variatif. BMRI dan TPIA memimpin kenaikan masing-masing sebesar 1,01 persen dan 0,43 persen. Saham ASII, TLKM, dan BYAN menjadi penghuni big caps dengan koreksi terdalam, masing-masing turun 0,79 persen, 0,74 persen, dan 0,57 persen.

Saham lain yang terpantau terkoreksi adalah PT Indika Energy Tbk (INDY) yang turun 5,23 persen ke Rp2.720, PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) yang melemah 4,35 persen ke level Rp40.100 serta PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) dengan koreksi 1,37 persen ke Rp288.

Head of Technical Analyst Research BNI Sekuritas Andri Zakarias Siregar memperkirakan IHSG akan menguat terbatas, tecermin pada gerak IHSG yang berada dalam pola konsolidasi, indikator netral dan penutupan di atas 5 Day MA.

“IHSG masih berada dalam trend bullish selama di atas 6.987. Secara teknikal, indikator MACD menujukkan pola bullish, stochastic netral di atas support 6.980, candle higher high,” jelasnya dalam riset harian, Jumat (18/11/2022).

Andri menyebutkan IHSG berpeluang rebound jika bisa ditutup di atas 6.980, dengan target 7.091, 7.135, dan 7.250. Jika gagal, indeks rawan terkoreksi menuju 6.956, 6.894.

“Resistance pada perdagangan Jumat [18/11/2022] di level 7.053, 7.086, 7.135, 7.178 dengan support 7.014, 6.987, 6.955, 6.917. Perkiraan range di rentang 7.000–7.100,” tulis Andri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper