Bisnis.com, JAKARTA - Emiten holding BUMN semen, PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. (SMGR) berhasil menurunkan emisi karbon hingga 2,1 persen per September 2022, salah satunya melalui subtitusi energi batu bara.
Hingga September 2022, emiten berkode SMGR ini berhasil menekan emisi karbon hingga 591 kg CO2/ton semen atau turun sebesar 2,1 persen (setara 13 kg CO2/ton semen). Penurunan tersebut dikontribusikan dari penurunan clinker factor sebesar 1 persen menjadi 69,1 persen, dan peningkatan thermal substitution Rate (TSR) sebesar 1,6 persen menjadi 7,1 persen.
Sekretaris Perusahaan Semen Indonesia Vita Mahreyni menerangkan di tengah kondisi industri semen yang semakin kompetitif dan penuh tantangan, SMGR mampu mencatatkan pertumbuhan yang solid hingga kuartal III/2022.
EBITDA absolut tercatat meningkat 0,6 persen menjadi Rp5,73 triliun dan marjin EBITDA meningkat 0,1 persen menjadi 22,7 persen dibandingkan dengan tahun lalu. Laba bersih SMGR juga meningkat 18,9 persen menjadi Rp1,65 triliun dengan peningkatan marjin laba bersih 1,0 persen menjadi 6,5 persen dibandingkan dengan tahun lalu.
Capaian positif tersebut tidak lepas dari upaya perseroan yang terus fokus pada strategi pengelolaan pasar dan harga, konsisten dalam meningkatkan operational excellence mencapai optimalisasi operasi dan efisiensi biaya.
SMGR juga terus menyiapkan inisiatif berinovasi mengembangkan diversifikasi produk dan solusi memenuhi kebutuhan akan bahan bangunan yang terus berkembang.
Baca Juga
Fokus SMGR pada upaya dekarbonisasi mencapai operasional berkelanjutan tercapai melalui penurunan rata-rata faktor terak dan meningkatkan porsi substitusi energi batu bara.
Substitusi batu bara menggunakan bahan baku dan bahan bakar alternatif dari limbah industri maupun sampah perkotaan, pemanfaatan teknologi solar panel, serta pengembangan berbagai produk berkualitas yang ramah lingkungan dengan faktor terak yang lebih rendah.