Bisnis.com, JAKARTA – Pemulihan di industri semen mengerek naik kinerja emiten semen PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. (SMGR) dan PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. (INTP). Tim analis J.P. Morgan menyematkan peringkat overweight pada saham dua raksasa semen itu.
SMGR dan INTP diketahui merupakan dua produsen semen dengan pangsa pasar tergemuk di Indonesia. Keduanya bahkan secara konsisten menaikkan pangsa pasarnya masing-masing.
Menurut catatan J.P. Morgan, pangsa pasar INTP menggemuk dari 25,7 persen pada Agustus 2022 menjadi 26,1 persen pada September 2022. SMGR juga mengantongi kenaikan pangsa pasar dari 46 persen pada Agustus 2022 menjadi 47 persen pada September 2022.
Pemulihan di industri semen patutu dinantikan, salah satunya terdorong peningkatan anggaran infrastruktur yang disiapkan pemerintah untuk 2023, yakni sebesar Rp392 triliun, meningkat 7,75 persen secara year-on-year (yoy).
Dari sisi kinerja keuangan teranyar, pulihnya permintaan mendorong pertumbuhgan pendapatan dan laba bersih. Pada kuartal III/2022, SMGR melaporkan pertumbuhan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas sebesar 18.9 persen menjadi Rp1,65 triliun.
Meski laba naik, pendapatan SMGR ternyata turun tipis 0,19 persen menjadi Rp25,28 triliun dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu senilai Rp25,33 triliun.