Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Suku Bunga BI7DRR Naik ke 5,25 Persen, Begini Dampaknya ke IHSG

Pasar saham atau IHSG diprediksi terimbas positif keputusan Bank Indonesia menaikkan suku bunga acuan BI7DRR.
Pasar saham atau IHSG diprediksi terimbas positif keputusan Bank Indonesia menaikkan suku bunga acuan BI7DRR. Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Pasar saham atau IHSG diprediksi terimbas positif keputusan Bank Indonesia menaikkan suku bunga acuan BI7DRR. Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA — Langkah Bank Indonesia (BI) untuk kembali menaikkan suku bunga acuan sebesar 50 basis poin sehingga menjadi 5,25 persen direspons positif oleh para investor. Daya tarik pasar saham Indonesia dalam menarik investor diperkirakan tetap terjaga ke depannya.

Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus mengatakan kenaikan suku bunga sejatinya tidak terlalu disukai pasar. Suku bunga tinggi bisa berdampak pada penurunan daya beli, konsumsi, dan investasi.

Namun dalam kondisi The Fed melanjutkan kenaikan suku bunga, Bank Indonesia perlu menjaga paritas premium yang selama ini menjadi salah satu acuan dalam investasi pemodal.

“Bagaimanapun peringkat kredit utang Indonesia adalah BBB dengan status sebagai emerging market, di sisi lain Amerika Serikat memiliki peringkat AAA, jaraknya mencapai 8 notes secara peringkat. Kalau spread premium makin sedikit, daya tarik investasinya berkurang,” kata Nico ketika dihubungi, Kamis (17/11/2022).

Nico memperkirakan BI akan melanjutkan kebijakan kenaikan suku bunga sebagaimana The Fed. Dalam hal besaran kenaikan The Fed melambat menjadi 50 basis poin, Nico mengatakan BI berpeluang menyusul dengan kenaikan 25 basis poin ke depannya.

“Selama jarak premium ini dijaga, investor asing akan tetap menaruh investasi di Indonesia,” katanya.

Respons positif investor pada keputusan Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDG BI) 16—17 November 2022 terlihat dari menguatnya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sebesar 0,44 persen atau naik 30,60 poin ke posisi 7.044,98 pada akhir perdagangan Kamis (17/11/2022).

Secara year-to-date (ytd), IHSG telah menguat 7,04 persen. Kenaikan IHSG menjadi yang tertinggi dibandingkan dengan indeks bursa utama lain di kawasan Asia Pasifik.

Nico mengatakan sektor-sektor saham yang masih menarik di tengah kenaikan suku bunga mencakup sektor perbankan dan energi. Emiten-emiten ini tercatat memimpin kenaikan laba per September 2022.

“Sementara itu sektor saham yang terimbas kenaikan suku bunga adalah properti karena masyarakat cenderung memilih kebutuhan prioritas ke depannya,” kata dia.

Seperti diketahui, Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada 17-18 November 2022 memutuskan untuk menaikkan BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) sebesar 0,5 bps menjadi 5,25 persen.

Dengan penetapan ini, maka suku bunga acuan BI7DRR tertinggi dalam 6 tahun terakhir atau sejak Oktober 2016. Saat itu, suku bunga acuan oleh BI ditetapkan sebesar 4,75 persen.

"Dengan mempertimbangkan ekonomi ke depan maka BI7DRR naik sebesar 0,5 basis poin," kata Gubernur BI Perry Warjiyo dalam pengumuman hasil Rapat Dewan Gubernur Bulanan per November 2022, hari ini, Kamis (17/11/2022).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper