Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Hari Ini Bisa Lanjut Naik, Cek Saham BMRI, ITMG hingga ANTM

Menurut prediksi BNI Sekuritas, IHSG hari ini masih berpeluang rebound dengan target 7.091, 7.135, 7.250.
Karyawan menggunakan ponsel di dekat layar pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (20/7/2022). Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Karyawan menggunakan ponsel di dekat layar pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (20/7/2022). Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang mengalami rebound dalam pola konsolidasi pada perdagangan Rabu (16/11). Sejumlah saham termasuk BMRI, TLKM, ITMG, MEDC, ANTM, hingga MIKA menjadi rekomendasi hari ini. 

Menurut Head of Technical Analyst Research BNI Sekuritas Andri Zakarias Siregar, IHSG masih berada dalam trend bullish selama di atas 6.995. Secara teknikal, indikator MACD menunjukkan bullish, stochastic bearish, di atas support 6.980, candle hammer.

Menurut Andri, jika IHSG bisa ditutup harian di atas 6.980, IHSG masih berpeluang rebound dengan target 7.091, 7.135, 7.250. Jika gagal, IHSG rawan menuju 6.956, 6.894.

“Resistance pada perdagangan hari ini di rentang 7.051, 7.086, 7.135, 7.178 dengan support 7.019, 6.988, 6.956, 6.917. Perkiraan range di rentang 6.990 - 7.080,” tulis Andri dalam riset, Rabu (16/11)

Kemarin (15/11/2022), IHSG ditutup menguat 0,23 persen ke level 7.035,50. Bersamaan, sebagian besar bursa regional Asia Pasifik mencatat penguatan. Hang Seng menguat sangat signifikan sebesar 4,11 persen, begitu juga dengan TSEC Weighted Index yang naik 2,62 persen. Kenaikan Hang Seng didorong oleh saham teknologi.

Dari rilis data ekonomi, China mengumumkan industrial production dan penjualan ritel (retail sales) untuk Oktober 2022 di bawah ekspektasi. Indonesia juga mengumumkan neraca perdagangan Oktober 2022 dengan surplus sebesar US$5,67 miliar, atau di atas perkiraan.

Sementara itu, di Amerika Serikat (AS), indeks Dow Jones Industrial Average ditutup menguat 0,17 persen, begitu juga dengan S&P 500 yang naik 0,87 persen. Sementara indeks Nasdaq menguat lebih tinggi sebesar 1,45 persen. Producer price index (PPI) AS mencapai 0,2 persen secara bulanan (month-on-month/MoM) pada Oktober 2022, lebih rendah dari perkiraan. 

Berikut merupakan rekomendasi saham dari BNI Sekuritas untuk perdagangan hari ini:

1. PT Bank Mandiri Tbk. (BMRI)
Resistance : Rp 10.350, Rp 10.450, Rp 10.600, Rp 10.875.
Support: Rp 10.200, Rp 10.100, Rp 9.975, Rp 9.825.
Rekomendasi: Buy Rp 10.150- Rp 10.250, target Rp 10.400, Rp 10.600. Stop loss di bawah Rp 9.950.

2. PT Telkom Indonesia Tbk. (TLKM)
Resistance : Rp 4.080, Rp 4.120, Rp 4.220, Rp 4.270.
Support: Rp 4.030, Rp 3.980, Rp 3.900, Rp 3.850.
Rekomendasi: Buy Rp 4.030 - Rp 4.050, target Rp 4.120, Rp 4.200. Stop loss di bawah Rp 3.900.

3. PT Indo Tambangraya Megah Tbk. (ITMG)
Resistance : Rp 37.850, Rp 38.500, Rp 39.575, Rp 41.250.
Support: Rp 37.150, Rp 36.200, Rp 35.500, Rp 34.475.
Rekomendasi: Speculative buy, target Rp 38.500, Rp 39.575. Stop loss di bawah Rp 36.200.

4. PT Medco Energi Internasional Tbk. (MEDC)
Resist: Rp 1.170, Rp 1.200, Rp 1.225, Rp 1.290.
Support: Rp 1.120, Rp 1.085, Rp 1.055, Rp 1.010.
Rekomendasi: Speculative buy, target Rp 1.190, Rp 1.220. Stop loss di bawah Rp 1.080.

5. PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM)
Resistance : Rp 2.180, Rp 2.210, Rp 2.260, Rp 2.340.
Support: Rp 2.140, Rp 2.100, Rp 2.050, Rp 1.980.
Rekomendasi: Akumulasi buy, target Rp 2.180, Rp 2.200. Stop loss di bawah Rp 2.080.

6. PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk. (MIKA)
Resistance : Rp 2.790, Rp 2.830, Rp 2.870, Rp 2.920.
Support: Rp 2.730, Rp 2.680, Rp 2.630, Rp 2.560.
Rekomendasi: Buy Rp 2.720- Rp 2.750, target Rp 2.830, Rp 2.850. Stop loss di bawah Rp 2.660.

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Farid Firdaus
Editor : Farid Firdaus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper