Bisnis.com, JAKARTA - Antusiasme masyarakat untuk berinvestasi meningkat cukup tinggi dalam dua tahun terakhir, terlebih lagi investasi di pasar modal yakni saham.
Berdasarkan data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), jumlah investor pasar modal mencapai 9,54 juta hingga akhir Agustus 2022. Jika dibandingkan dengan Desember 2021 yang berjumlah 7,48 juta investor, jumlah tersebut meningkat sebesar 27,38 persen. Sementara itu, hampir 59,22 persen dari total jumlah investor ini didominasi oleh milenial dan generasi Z.
Founder PanenSaham Sekuritas Indonesia Anthony mengatakan, periode pandemi 2020-2021 memang terbukti menjadi salah satu faktor meningkatnya jumlah investor di Indonesia, karena pada periode tersebut terjadi lonjakan jumlah investor yang cukup tinggi di pasar modal, saham, reksadana.
"Sebelum terjun ke pasar modal seperti halnya saham, kita perlu membekali diri dengan pengetahuan akan dunia investasi saham,” jelas Anthony, Jumat (11/11/2022)
Pengetahuan ini, lanjutnya dapat dimulai dari pengetahuan dasar yang wajib diketahui sebelum memulai investasi saham yakni kapan harus membeli dan menjual saham.
Mengingat pentingnya strategi sebelum memutuskan untuk berinvestasi di saham, PanenSaham kembali menggelar edukasi gratis mengenai pasar modal yang dilaksanakan pada Sabtu (5/11/2022) di Tangerang Selatan, Banten.
Baca Juga
“Tak kan lari gunung dikejar, saham lari jangan dikejar," kata Anthony sebagai pemateri sekaligus CEO dari PanenSAHAM Sekuritas Indonesia yang bermitra dengan Mandiri Sekuritas.
Gelaran edukasi kali ini mengusung tema Strategi Memulai Saham untuk Pemula-Edisi Banten dan dihadiri oleh lebih dari 100 peserta dari berbagai kalangan dan usia.
Anthony juga menegaskan visi-misi PanenSaham, yakni menciptakan investor yang cerdas dan mandiri. Nantinya, semangat memberikan edukasi saham secara gratis ini akan dilaksanakan pula di wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur sekitar pertengahan November 2022.
"Membekali diri dengan pengetahuan akan saham berarti juga mengenali tentang profil risiko dan kondisi keuangan atau risk and reward. Terutama bagi investor pemula, hal ini menjadi sangat penting," tutup Anthony.