Bisnis.com, JAKARTA - Pendiri PT Fajar Surya Wisesa Tbk. (FASW) atau FajarPaper Winarko Sulistyo meninggal dunia pada Selasa (8/11/2022). Dirinya menjadi salah satu figur penting dalam tubuh FASW. Hal ini tidak lepas dari pengalamannya di industri kertas selama kurang lebih 40 tahun.
Winarko Sulistyo mendirikan FASW pada tahun 1987. Berposisi sebagai founder dirinya juga menjabat sebagai Presiden Direktur FASW sejak 1987 sebelum menjadi Komisaris sejak 2014.
Seiring dengan berkembangnya bisnis, FASW melantai di bursa pada tahun 1994. FASW terdaftar sebagai emiten yang bergerak di bidang industri kertas seperti boxboard dupleks dilapisi dan karton bergelombang.
Kemasan kertas produksi FASW juga digunakan oleh berbagai perusahaan yang bergerak di bidang consumer goods. Beberapa diantaranya adalah Nestle, Unilever and Samsung.
Pada 2019, 55,2 persen saham FASW resmi dimiliki oleh Grup SCGP, SCGP Solutions (Singapore) Pte. Ltd. SCGP merupakan perusahaan pengemasan terintegrasi multinasional terkemuka di Asia Tenggara, dan memperkuat operasi bisnis dengan target yang menggabungkan kualitas dan pertumbuhan berkelanjutan.
Berdasarkan laporan keuangan per 30 September 2022, FASW membukukan penjualan bersih sebesar Rp8,82 triliun per kuartal III/2022. Angka ini naik 1,93 persen dari periode yang sama pada tahun lalu atau year-on-year (yoy). Pada 2021, FASW memperoleh penjualan bersih sebesar Rp8,65 triliun.
Baca Juga
FASW membukukan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp351,82 miliar per kuartal III/2022. Angka ini turun 30 persen dari Rp507,24 pada periode yang sama tahun lalu.
Kesuksesannya merintis FASW membuatnya masuk dalam daftar orang terkaya di Indonesia versi Forbes. Winarko Sulistyo masuk dalam daftar orang terkaya di Indonesia, tepatnya di urutan ke-26 pada 2022.
Winarko Sulistyo ditaksir mencapai US$1,2 miliar atau sekitar Rp18,6 triliun yang bersumber dari bisnis kertas. Pria berusia 76 tahun tersebut menjadi orang terkaya ke-2.324 di dunia, naik dari 2.378 pada 2021.