Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan menyampaikan pemerintah akan mempensiunkan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) batu bara pada acara puncak KTT G20 pekan depan. Emiten batu bara penyuplai PLTU PT ABM Investama Tbk. (ABMM) pun bersuara.
Rencana ini menuai tanggapan dari emiten batu bara PT ABM Investama Tbk. (ABMM). Direktur ABM Investama Adrian Erlangga meyakini pemerintah memahami bauran energi yang paling dimungkinkan untuk digunakan di Indonesia.
Dia menilai, PLTU berbahan bakar batu bara dapat dipensiunkan jika telah ada alternatif energi penggantinya.
"Menurut kami, pemerintah pasti paham bauran energi yang paling dimungkinkan untuk dipergunakan di negara kita ini. PLTU dapat dipensiunkan hanya sekiranya sudah ada alternatif energi penggantinya," kata Adrian kepada Bisnis, Kamis (10/11/2022).
Dari sisi ABMM sendiri, menurutnya hingga saat ini pihaknya masih mencari alternatif diversifikasi energi baru terbarukan yang sekiranya cocok untuk diterapkan di Indonesia. Sebagai informasi, pada 2021, ABMM memproduksi sebanyak 13,22 juta batu bara.
Pada 2022, ABMM menargetkan peningkatan produksi batu bara yang tidak terlalu tinggi dari capaian tahun lalu, yakni di sekitar 13 juta-14 juta ton.
Baca Juga
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan mengatakan pemerintah bakal mempensiunkan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) batu bara pada acara puncak KTT G20 pekan depan. Komitmen itu, kata Luhut, menjadi langkah awal Indonesia untuk beralih menuju energi bersih.
Luhut mengatakan terkait dengan upaya mengurangi emisi karbon itu perlu adanya kolaborasi antara pemerintah dan lembaga keuangan internasional.
"Pada kesempatan yang baik ini di COP 27, saya mengajak semua orang untuk bisa menghadiri puncak acara KTT G20, Presidential Summit di Bali. Kami akan mengumumkan salah satu langkah sukses kami dalam menghentikan operasional pembangkit batubara dan mengubahnya ke pembangkit berbasis EBT," kata Luhut dalam pertemuan COP 27 seperti dikutip dari siaran pers, Rabu (9/11/2022).
Luhut menilai untuk bisa mengakselerasi target net zero emission (NZE) diperlukan akselerasi sistem dan juga memperkaya framework dalam transisi energi.
PLN akan mempensiunkan PLTU nya secara bertahap. Ini memerlukan kerja bersama karena untuk menjalankan proyek ini butuh investasi yang tidak sedikit.
"Kami sangat terbuka atas kolaborasi dengan para partner dan juga negara tetangga. Kami akan menjelaskan success story kerja sama kami dengan Jepang untuk bisa menurunkan emisi global," kata dia.
Adapun pada penutupan perdagangan Kamis (10/11/2022), saham ABMM ditutup turun 6,84 persen atau 240 poin ke level 3.270. Saham ABMM memiliki kapitalisasi pasar senilai Rp9 triliun.