Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Luhut Mau Suntik Mati PLTU, Perusahaannya (TOBA) Punya Dua, Gimana Nih?

PT TBS Energi Utama Tbk. (TOBA) yang dikomandoi Pandu Sjahrir masih menunggu kejelasan dari wacana penghentian operasi PLTU oleh Menko Marves Luhut Pandjaitan.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. Bisnis/Triawanda Tirta Aditya
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. Bisnis/Triawanda Tirta Aditya

Bisnis.com, JAKARTA – PT TBS Energi Utama Tbk. (TOBA) yang dikomandoi Pandu Sjahrir masih menunggu kejelasan dari wacana penghentian operasi PLTU oleh Menko Marves Luhut B. Pandjaitan.

Direktur Keuangan TBS Energi Utama Juli Oktarina mengatakan perseroan sejauh ini masih menunggu detil dari wacana tersebut. Pasalnya, perseroan masih memiliki dua PLTU yang berlokasi di Sumatera.

Belum lagi, kedua PLTU itu baru tahun lalu beroperasi dengan kontrak penjualan listrik ke PLN selama 25 tahun.

“Misalnya nanti diminta untuk menghentikan operasi kedua PLTU, maka kami tunggu mekanismenya seperti apa. Sebab harus ada pembicaraan dengan PLN terkait penggantian secara komersil,” katanya kepada Bisnis pada Kamis (10/11/2022).

Yuli menambahkan kedua PLTU yang saat ini beroperasi masih menggunakan batu bara. Oleh sebab itu, dia menyatakan aka nada diskusi lanjutan jika memang keputusan menghentikan operasi PLTU itu diambil.

TOBA, lanjutnya, terbuka untuk opsi apa pun yang ditawarkan oleh pemerintah. Menurutnya, saat ini yang perlu menjadi perhatian juga kesiapan PLN dalam menjaga pasokan listrik bila PLTU dihentikan.

“Harus lihat kesiapan PLN untuk cari pengganti pembangkit bertenaga 100MW yang akan hilang [jika PLTU TOBA dimatikan],” ungkapnya.

Sebagai informasi, anak perusahaan PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA), yaitu PT Gorontalo Listrik Perdana (GLP) telah mencapai Tanggal Operasi Komersial (Commercial Operation Date) (COD).

Sesuai dengan surat pernyataan COD yang diterbitkan oleh PT PLN (Persero) pada 13 April 2022, tanggal COD GLP telah ditetapkan pada tanggal 31 Desember 2021.

GLP merupakan suatu perusahaan Independent Power Producer (IPP) untuk proyek PLTU Sulbagut-1 dengan kapasitas 2x50MW yang terletak di Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo. GLP telah menandatangani Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik untuk Proyek Sulbagut-1 pada 14 Juli 2016 dengan PT PLN (Persero) untuk Proyek PLTU Sulbagut-1 yang akan berlaku selama 25 tahun sejak tercapainya tanggal COD.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan mengatakan pemerintah bakal mempensiunkan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) batu bara pada acara puncak KTT G20 pekan depan. Komitmen itu, kata Luhut, menjadi langkah awal Indonesia untuk beralih menuju energi bersih.

Luhut mengatakan terkait dengan upaya mengurangi emisi karbon itu perlu adanya kolaborasi antara pemerintah dan lembaga keuangan internasional.

"Pada kesempatan yang baik ini di COP 27, saya mengajak semua orang untuk bisa menghadiri puncak acara KTT G20, Presidential Summit di Bali. Kami akan mengumumkan salah satu langkah sukses kami dalam menghentikan operasional pembangkit batubara dan mengubahnya ke pembangkit berbasis EBT," kata Luhut dalam pertemuan COP 27 seperti dikutip dari siaran pers, Rabu (9/11/2022).

Luhut menilai untuk bisa mengakselerasi target net zero emission (NZE) diperlukan akselerasi sistem dan juga memperkaya framework dalam transisi energi.

PLN akan mempensiunkan PLTU nya secara bertahap. Ini memerlukan kerja bersama karena untuk menjalankan proyek ini butuh investasi yang tidak sedikit.

"Kami sangat terbuka atas kolaborasi dengan para partner dan juga negara tetangga. Kami akan menjelaskan success story kerja sama kami dengan Jepang untuk bisa menurunkan emisi global," kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Pandu Gumilar
Editor : Pandu Gumilar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper