Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan menyampaikan pemerintah akan mempensiunkan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) batu bara. Ini daftar produksi batu bara BUMI hingga PTBA.
Padahal, produksi emas hitam dalam negeri oleh para emiten masih teramat tinggi. Sontak, kabar tersebut membuat saham-saham emiten batu bara ditutup jatuh. Indeks sektoral energi yang menaungi saham-saham batu bara juga ikut ditutup melemah. Meski demikian, secara year to date (YTD) IDX Energy tercatat masih menguat 76,84 persen.
Bisnis mencatat, beberapa emiten batu bara menjadi perusahaan dengan produksi batu bara terbesar di Indonesia. Berikut adalah daftar emiten-emiten tersebut.
1. PT Bumi Resources Tbk. (BUMI)
Emiten batu bara kongsi Salim Group dan Bakrie Group ini menjadi emiten batu bara dengan produksi terbesar pada 2021. BUMI mencatatkan realisasi produksi batu bara sebesar 78 juta ton. Pada 2022, BUMI menargetkan untuk memproduksi batu bara dengan jumlah serupa, yakni 78 juta ton.
2. PT Adaro Energy Indonesia Tbk. (ADRO)
Perusahaan batu bara yang dikelola kakak Menteri BUMN Erick Thohir, Garibaldi Thohir ini memproduksi batu bara dengan volume 52,7 juta ton pada 2021, dari target 52-54 juta ton. Tahun ini, ADRO menargetkan dapat mencapai produksi batu bara sebanyak 58 juta-60 juta ton batu bara.
3. PT Indika Energy Tbk. (INDY)
Produksi batu bara INDY dilakukan melalui anak usahanya, PT Kideco Jaya Agung. Pada tahun 2021, Kideco tercatat mampu memproduksi sebanyak 35,7 juta ton batu bara. Adapun tahun ini, Kideco menurunkan target produksi batu baranya dari realisasi 2021 menjadi 34 juta ton.
Baca Juga
4. PT Golden Energy Mines Tbk. (GEMS)
Emiten batu bara yang baru saja diakuisisi PT ABM Investama Tbk. (ABMM) ini memproduksi sejumlah 29 juta ton batu bara pada 2021. Tahun ini, GEMS menargetkan produksi batu bara sebesar 36 juta-40 juta ton.
5. PT Bukit Asam Tbk. (PTBA)
PTBA menjadi satu-satunya emiten pelat merah produsen batu bara yang masuk dalam daftar ini. PTBA pada 2021 tercatat memproduksi sebanyak 30,04 juta ton batu bara. Tahun ini, PTBA menargetkan untuk memproduksi sejumlah 35,5 juta ton batu bara.
6. PT Dian Swastatika Sentosa Tbk. (DSSA)
Emiten batu bara Grup Sinarmas ini memproduksi sebanyak 33,9 juta batu bara sepanjang tahun 2021. Pada 2022, DSSA menargetkan untuk memproduksi sejumlah 40 juta ton batu bara.
7. PT Indo Tambangraya Megah Tbk. (ITMG)
Emiten batu bara ITMG tercatat memproduksi sejumlah 18,2 juta ton batu bara dari beberapa tambang miliknya. Pada tahun ini, ITMG berencana untuk memproduksi sekitar 17,5 juta-18,8 juta ton batu bara.
8. PT ABM Investama Tbk. (ABMM)
ABMM memproduksi sebanyak 13,22 juta batu bara sepanjang tahun 2021. Pada 2022, ABMM menargetkan produksi batu bara yang tidak terlalu tinggi dari capaian tahun lalu, yakni di sekitar 13 juta-14 juta ton.
9. PT Bayan Resources Tbk. (BYAN)
Emiten milik konglomerat Dato' Low Tuck Kwong ini memproduksi sebanyak 37,6 juta ton batu bara pada 2021. Pada 2022, BYAN berencana memproduksi sejumlah 37 juta-39 juta ton batu bara.