Bisnis.com, JAKARTA — Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat ditutup menguat pada perdagangan hari ini, Senin (7/11/2022). Rupiah ditutup menguat bersama mata uang lain di kawasan Asia.
Berdasarkan data Bloomberg, mata uang Garuda mengakhiri perdagangan dengan penguatan sebesar 0,19 persen atau 30 poin ke Rp15.707,5 per dolar AS. Sampai pukul 15.01 WIB, indeks dolar AS terpantau menguat 0,13 persen atau 0,14 poin, di level 111,01.
Di tengah penguatan rupiah, mata uang di kawasan Asia bergerak bervariasi. Mata uang yen Jepang ditutup melemah 0,44 persen, won Korea Selatan menguat 1,22, yuan China melemah 0,72 persen, dan ringgit Malaysia menguat 0,05 persen.
Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi dalam risetnya menyebutkan dari ekseternal sentimen datang dari pejabat China yang menegaskan komitmen untuk mempertahankan pembatasan pergerakan terkait Covid-19.
Sselain itu, sentimen juga datang dari AS dengan non-farms payrolls yang meningkat, tetapi tingkat pengangguran naik menjadi 3,7 persen dari 3,5 persen di September.
Sementara itu, dari dalam negeri, pelaku pasar mencermati rilis data Produk Domestik Bruto (PDB) yang tumbuh di atas ekspektasi para analis maupun pemerintah.
Baca Juga
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III/2022 mencapai 5,72 persen dibandingkan dengan kuartal sebelumnya 5,44 persen secara tahunan (YoY).
Adapun untuk perdagangan besok, mata uang rupiah kemungkinan dibuka berfluktuatif namun ditutup melemah di rentang Rp15.680-Rp15.740.