Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Indeks Bisnis-27 Dibuka Merah, Saham PGAS, UNTR, dan BBCA Paling Boncos

Saham PGAS, UNTR, BBCA menekan Indeks Bisnis-27 pagi ini, mengikuti pelemahan IHSG.
Saham PGAS, UNTR, BBCA menekan Indeks Bisnis-27 pagi ini, mengikuti pelemahan IHSG. Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Saham PGAS, UNTR, BBCA menekan Indeks Bisnis-27 pagi ini, mengikuti pelemahan IHSG. Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Bisnis-27 dibuka menguat pada pembukaan perdagangan hari ini, Senin (7/11/2022). Adapun saham PGAS, UNTR, dan BBCA memimpin pelemahan indeks pagi ini.

Mengutip data Bursa Efek Indonesia, indeks hasil kerja sama dengan harian Bisnis Indonesia turun 2,03 poin atau setara 0,34 persen pada pukul 09.15 WIB. Penguatan tersebut membawa indeks ke level 600,78.

Dari 27 konstituen, terpantau 9 saham bergerak di zona hijau, 5 saham stagnan, dan sisanya 13 saham berada di zona merah sampai pukul 09.15 WIB.

Saham PT Vale Indonesia Tbk. (INCO) memimpin penguatan pada awal perdagangan dengan naik 1,85 persen ke posisi 6.875 per saham. Menyusul di belakangnya saham PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) yang menguat 1,83 persen ke harga 1.950.

Selanjutnya, terdapat saham MDKA, TBIG, AMRT, PTBA, hingga ASII yang masing-masing menguat 1,75 persen, 1,72 persen, 1,52 persen, 1,07 persen dan 0,39 persen.

Sementara itu, saham-saham yang mencatat pelemahan dipimpin oleh PT Perusahaan Gas Negara Tbk. (PGAS) yang melemah 2,31 persen atau 45 poin ke harga 1.900.

Selanjutnya, ada PT United Tractors Tbk. (UNTR) yang turun 1,36 persen ke harga 30.850 dan PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) yang melemah 1,14 persen ke harga 8.675.

Selain itu, saham yang melemah lain di antaranya BMRI, SMGR, ESSA, TOWR dan CPIN yang masing-masing turun 1,14 persen, 0,99 persen, 0,91 persen, 0,9 persen, dan 0,86 persen.

Adapun, IHSG mengawali perdagangan ke zona merah dengan turun 0,17 persen ke level 7.032,51 hingga pukul 09.15 WIB.

Tercatat, 223 saham menguat, 184 saham melemah, dan 204 saham bergerak ditempat. Kapitalisasi pasar terpantau turun menjadi Rp9.352,42 triliun.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper