Bisnis.com, JAKARTA — Indeks harga Ssaham gabungan (IHSG) diperkirakan masih melanjutkan tren penguatan pada pekan ini, seiring sentimen positif dari meredanya ketegangan dagang global dan aksi beli investor asing.
Analis Phintraco Sekuritas Ratna Lim mengatakan bahwa secara teknikal, indeks komposit diproyeksikan menguji level resistance di 7.250, dengan pivot pada level 7.100 dan support kuat di kisaran 7.000 pada pekan ini.
“IHSG masih berada dalam pola bullish continuation, didukung berlanjutnya indikasi aksi beli, khususnya oleh investor asing, sehingga IHSG dalam pekan ini diperkirakan akan menguji level resistance 7.250,” ujarnya dalam riset, Senin (19/5/2025).
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, IHSG ditutup menguat 0,94% ke level 7.106 pada Jumat (16/5/2025). Di level itu, IHSG sudah berbalik menguat 0,38% sepanjang tahun berjalan 2025.
Sepanjang pekan lalu, pasar global juga mencatat kinerja impresif. Tiga indeks utama Wall Street ditutup menguat signifikan, didorong oleh tercapainya kesepakatan antara Amerika Serikat (AS) dan China untuk menurunkan tarif selama 90 hari.
Penguatan tersebut terjadi di tengah data indeks sentimen konsumen Universitas Michigan periode Mei yang turun ke level 50,8, dari sebelumnya 52,2 pada April dan lebih rendah dari konsensus 53,4.
Angka ini merupakan level terendah kedua dalam sejarah, akibat meningkatnya ekspektasi inflasi dan kekhawatiran baru atas tarif.
Sementara itu, Moody’s menurunkan peringkat utang AS dari AAA menjadi Aa1 karena dinilai gagal membalikkan defisit dan beban bunga yang membesar.
Menurut Ratna, sentimen pasar pada pekan ini akan dipengaruhi oleh perkembangan lanjutan negosiasi dagang, menyusul pernyataan Donald Trump yang menyebutkan AS akan mengirimkan surat resmi kepada sejumlah mitra dagang strategis.
“Pasar juga akan mencermati data PMI, di mana diperkirakan akan terjadi kontraksi sedikit lebih kecil dalam manufaktur di Euro Area, Jerman, Perancis dan Inggris. Untuk sektor jasa diperkirakan sedikit membaik di Euro Area,” ucapnya.
Di dalam negeri, perhatian investor akan tertuju pada hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia. Konsensus pasar memperkirakan BI akan kembali mempertahankan suku bunga acuan atau BI Rate di level 5,75%.
Phintraco Sekuritas merekomendasikan sejumlah saham pilihan alias top picks pada pekan ini, antara lain SIDO, ICBP, TINS, PNLF, PTBA dan NCKL.
Dalam riset terpisah, Head of Retail Research BNI Sekuritas Fanny Suherman mengatakan bahwa IHSG berpeluang melanjutkan penguatan ke 7.150 hingga 7.200, ditopang aksi beli investor asing dan optimisme terhadap perbaikan ekonomi China.
Menurutnya, investor kini tengah menanti kejelasan lebih lanjut soal arah kebijakan perdagangan AS, setelah Donald Trump menyatakan bakal mengirimkan surat kepada sejumlah negara dalam dua hingga tiga pekan ke depan guna menetapkan tarif baru.
BNI Sekuritas merekomendasikan beberapa saham pilihan untuk perdagangan hari ini, di antaranya BUMI, CUAN, BRPT, BRIS, RAJA, dan CTRA.
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.