Bisnis.com, JAKARTA — Bursa Efek Indonesia (BEI) tengah menjajaki layanan baru yang memberikan opsi perubahan kode perusahaan tercatat (ticker code) bagi emiten-emiten yang sahamnya diperdagangkan di lantai bursa.
Penjajakan terhadap opsi itu termuat dalam laman resmi Electronic Indonesia Public Offering e-ipo.co.id. Dalam situs tersebut, BEI menyematkan tautan berjudul Survey Awareness Investor mengenai Penerapan perubahan Kode Perusahaan Tercatat.
Dalam penjelasan survei tersebut, BEI menyampaikan bahwa pihaknya tengah merancang layanan baru yang memungkinkan perubahan kode saham (ticker code) bagi Perusahaan Tercatat di Bursa.
“Layanan ini bertujuan memberikan fleksibilitas bagi perusahaan tercatat dalam menyesuaikan identitas sahamnya dengan strategi bisnis atau branding perusahaan yang diinginkan,” tulis BEI dalam penjelasan survei yang dikutip Senin (19/5/2025).
Lebih lanjut, BEI menjabarkan bahwa Kode Perusahaan Tercatat atau yang juga dikenal sebagai Ticker Code merupakan tanda pengenal utama yang berupa 4 huruf kode yang digunakan oleh investor untuk mengidentifikasi saham dalam melakukan aktivitas transaksi dan investasi di pasar modal.
“Melalui survei singkat ini, BEI bermaksud memberikan awareness terkait rencana penerapan perubahan ticker code, serta untuk mengetahui pandangan Investor terkait rencana implementasi perubahan kode tersebut.”
Selanjutnya, BEI menyampaikan bahwa opsi bagi perusahaan tercatat untuk dapat melakukan perubahan kode sahamnya dapat terbuka sesuai dengan kebutuhan strategi dan branding perusahaan di pasar modal.
Berdasarkan catatan Bisnis, wacana agar BEI dapat mengubah kode saham (ticker code) bagi emiten pernah bergulir pada 2015. Direktur Penilaian Perusahaan BEI saat itu, Syamsul Hidayat menyampaikan bahwa secara sistem perubahan kode saham bisa dilakukan tetapi emiten harus memiliki alasan kuat untuk mengganti ticker code dan memenuhi sejumlah persyaratan.
Opsi tersebut juga sempat disampaikan oleh Asosiasi Emiten Indonesia saat itu dan beberapa emiten. Salah satunya, Direktur Utama PT Maharaksa Biru Energi Tbk. (OASA) Bobby Gafur Sulistyo yang mempertimbangkan perubahan kode saham perusahaan menjadi BIRU agar lebih relevan dengan branding perseroan di bidang energi terbarukan.