Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Usai Suntikan dari Grup Salim, BUMI Bebas Utang dan Kinerja Melesat

Bumi Resources (BUMI) akan menjadi perusahaan yang bebas utang, dan terus mengkaji rencana untuk diversifikasi non batubara.
Operasional tambang batu bara kelompok usaha Bumi Resources./bumiresources.com
Operasional tambang batu bara kelompok usaha Bumi Resources./bumiresources.com

Bisnis.com, JAKARTA - Usai suntikan dana dari Grup Salim, emiten batu bara Grup Bakrie PT Bumi Resources Tbk. (BUMI) mengklaim bakal menjadi perusahaan yang bebas utang, dan menorehkan kinerja kuartal III/2022 yang melesat.

Direktur dan Sekretaris Perusahaan Bumi Resources Dileep Srivastava menerangkan BUMI sebelumnya mengumumkan rencana Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada September 2022 yang meminta persetujuan atas penerbitan saham melalui skema PMTHMETD senilai US$1,6 miliar setara Rp24 triliun. Jumlah saham yang diterbitkan sebanyak 200 miliar saham dengan harga pelaksanaan Rp120 per saham.

RUPSLB berhasil diadakan pada 11 Oktober 2022, sementarara dana hasil dari private placement tersebut telah diterima dan pembayaran sisa utang PKPU telah dilaksanakan. BUMI kini dikendalikan bersama oleh Grup Bakrie dan Grup Salim.

"Perseroan akan menjadi perusahaan yang bebas utang [debt free], Perseroan terus mengkaji rencana untuk diversifikasi non batubara selain memperkuat bisnis yang ada," jelas Dileep dalam keterbukaan, Jumat (4/11/2022).

Saham BUMI yang beredar dari 19 Oktober 2022 meningkat menjadi 343,8 miliar saham berbanding sebelumnya sebesar 143,8 miliar saham.

Selain itu, BUMI juga membukukan peningkatan kinerja hingga kuartal III/2022. BUMI mencetak total penjualan US$1,39 miliar atau setara Rp21,8 triliun (kurs Jisdor Rp15.652 per dolar AS) pada 9 bulan 2022.

Penjualan BUMI ini melesat 109,3 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar US$666,18 juta.

Meningkatnya penjualan BUMI ini didorong oleh penjualan batu bara sebesar US$1,38 miliar hingga kuartal III/2022. Penjualan batu bara mendominasi total penjualan BUMI.

Sementara itu, penjualan emas BUMI ke pihak ketiga mencapai US$7,2 juta, dan jasa sebesar US$1,1 juta.

Berdasarkan pelanggannya, BUMI paling banyak menjual batu baranya ke Rwood Resources DMCC yakni sebesar US$441,17 juta, PT PLN (Persero) US$189,08 juta, dan PT Jhonlin Group senilai US$186,9 juta.

BUMI tercatat mencetak laba bruto senilai US$294,2 juta, naik 91,84 persen secara tahunan dari US$153,3 juta.

Laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada entitas induk BUMI pun melesat 473,7 persen hingga kuartal III/2022. BUMI tercatat mencetak laba bersih senilai US$365,4 juta atau setara Rp5,72 triliun hingga September 2022, dibandingkan dengan September 2021 yang sebesar US$63,7 juta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper