Bisnis.com, JAKARTA - PT Pakuwon Jati Tbk. (PWON) membukukan pendapatan sebesar Rp4,49 triliun pada kuartal III/2022. Selain itu, PWON mencatatkan laba bersih sebesar Rp1,19 triliun.
Berdasarkan laporan keuangan per 30 September 2022, PWON mencatatkan pendapatan bersih sebesar Rp4,49 triliun atau meningkat 18,66 persen dari periode yang sama atau year-on-year (yoy). Pada tahun 2021, PWON membukukan pendapatan sebesar Rp3,78 triliun.
Pendapatan PWON terdiri dari pendapatan sewa ruangan, pendapatan apartemen servis, pendapatan jasa pemeliharaan, penjualan kondominium dan kantor, pendapatan hotel, penjualan tanah dan bangunan, dan pendapatan usaha lainnya.
Secara rinci, pendapatan sewa ruangan PWON meningkat 74,86 persen menjadi Rp1,12 triliun, pendapatan apartemen servis meningkat 38,54 persen, pendapatan jasa pemeliharaan naik 32,25 persen menjadi Rp564,09 miliar, pendapatan hotel naik 141 persen menjadi Rp576,29 miliar, penjualan tanah dan bangunan menurun 27,25 persen, dan pendapatan usaha lainnya meningkat 42,85 persen menjadi Rp468,64 miliar.
Selanjutnya, PWON mencatatkan peningkatan beban pokok pendapatan dari Rp2,13 triliun menjadi Rp2,06 triliun pada kuartal III/2022. Hal ini membuat laba kotor PWON meningkat 36,88 persen menjadi Rp2,36 triliun dari Rp1,72 triliun.
Setelah dikurangi berbagai beban yang dapat diefisienkan, PWON mencatatkan laba bersih periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 1,19 triliun pada kuartal III/2022. Angka ini meningkat 65 persen daro Rp721,97 miliar.
Baca Juga
Sementara itu, jumlah aset PWON meningkat 4,04 persen dari Rp28,86 triliun di akhir tahun 2021 menjadi Rp30,03 triliun pada kuartal III/2022. Di sisi lain, jumlah liabilitas menurun tipis 1,32 persen dari Rp9,68 triliun pada 31 Desember 2021 menjadi Rp9,55 triliun pada kuartal 30 September 2022.
Kemudian untuk kas dan setara kas akhir periode terjadi peningkatan 33,44 persen dari Rp5,93 triliun menjadi Rp7,92 triliun.