Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Ditutup Terkoreksi, Saham TLKM, ASII, dan BUMI Tumbang

Saham PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM), PT Astra International Tbk (ASII) dan PT Bumi Resources Tbk (BUMI) kompak melemah seiring terkoreksinya IHSG.
Karyawan melintas di dekat layar pergerakan indeks harga saham gabungan (IHS) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (11/10/2022). Bisnis/Fanny Kusumawardhani. IHSG Ditutup Terkoreksi, Saham TLKM, ASII, dan BUMI Tumbang
Karyawan melintas di dekat layar pergerakan indeks harga saham gabungan (IHS) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (11/10/2022). Bisnis/Fanny Kusumawardhani. IHSG Ditutup Terkoreksi, Saham TLKM, ASII, dan BUMI Tumbang

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup terkoreksi pada perdagangan hari ini, Rabu (2/11/2022). Sejumlah emiten kondang seperti TLKM, ASII, dan BUMI mencatatkan pelemahan harga saham.

Berdasarkan data Bloomberg, pada pukul 15.00 WIB, IHSG parkir pada posisi 6.988,69 atau melemah 0,52 persen. Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak pada rentang 6.976 - 7.074.

Tercatat, 232 saham menguat, 285 saham melemah dan 184 saham bergerak ditempat. Kapitalisasi pasar terpantau pada posisi Rp9.351,08 triliun.

PT Malacca Trust Wuwungan Insurance Tbk (MTWI) terpantau menjadi saham dengan koreksi terbesar hari ini setelah turun 6,86 persen ke Rp163.

Saham lain yang terpantau melemah adalah PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) yang turun 4,52 persen ke Rp4.220, PT Astra International Tbk (ASII) yang terkoreksi 2,28 persen ke level Rp6.425 serta PT Bumi Resources Tbk (BUMI) dengan pelemahan 1,09 persen ke Rp181.

Sebelumnya, Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper Jordan mengatakan IHSG ditutup melemah terkoreksi seiring pelemahan bursa saham Amerika Serikat serta pelemahan suku bunga.

"Investor melakukan aksi profit taking jelang penetapan suku bunga The Fed yang diperkirakan akan naik hingga 75 bps pada tengah pekan ini," kata Dennies dalam risetnya, Rabu (2/11/2022).  

Dia menyebut, Wall Street ditutup melemah pada perdagangan hari selasa dimana pasar menilai data ekonomi yang cukup baik dari perkiraan sehingga ada kemungkinan The Fed berani untuk menaikkan suku bunga lebih tinggi, yang banyak diharapkan akan menghasilkan kenaikan suku bunga 75 basis poin pada pekan ini.

Menurutnya, investor akan memantau pernyataan bank sentral dan konferensi pers Ketua The Fed Jerome Powell untuk tanda-tanda laju pengetatan yang melambat.

Beberapa kerugian dimitigasi pada hari Selasa karena musim pendapatan yang lebih baik dari yang ditakuti berlanjut dengan laporan kuat dari Pfizer.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper