Bisnis.com, JAKARTA - Kendati kinerja kuartal III/2022 cemerlang, sejumlah emiten di bawah naungan grup konglomerasi PT Astra International Tbk. (ASII) tengah dalam tekanan sehingga belum mendongkrak kinerja harga saham perseroan di pasar modal.
Pada penutupan perdagangan, Selasa (1/11/2022), di antara seluruh emiten terafiliasi Astra, hanya PT Astra Otoparts Tbk. (AUTO) yang ditutup di zona hijau dengan naik 1,14 persen atau 15 poin ke level 1.335.
Selanjutnya, saham PT Astra Agro Lestari Tbk. (AALI) stagnan di harga 8.500. Sementara itu, ACST, ASII, ASGR, dan UNTR melemah masing-masing 0,56 persen, 1,13 persen, 1,64 persen, dan 2,63 persen.
Sebagai induk, PT Astra International Tbk. (ASII) mencatatkan pertumbuhan laba bersih mencapai 56 persen seiring dengan tren pemulihan ekonomi dan harga komoditas yang positif.
Berdasarkan laporan keuangan yang tidak diaudit per 30 September 2022, emiten bersandi ASII ini mencatatkan pendapatan bersih konsolidasian sebesar Rp221,35 triliun tumbuh 32 persen dari Rp167,4 triliun pada periode yang sama tahun lalu.
Laba bersih Astra, termasuk keuntungan nilai wajar atas investasi pada GoTo, mencapai Rp23,3 triliun, 56 persen lebih tinggi dari kuartal III/2021 sebesar Rp14,97 triliun.