Bisnis.com, JAKARTA - Emiten holding PT Elang Mahkota Teknologi Tbk. (EMTK) atau Emtek mencetak peningkatan pendapatan dan laba bersih hingga 9 bulan 2022. Laba bersih Emtek melonjak hingga 2.454 persen hingga kuartal III/2022 berkat investasi seperti di Bukalapak.
EMTK mencatatkan peningkatan pendapatan menjadi Rp11 triliun hingga kuartal III/2022. Pendapatan ini meningkat 15 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, dari Rp9,59 triliun.
Pendapatan ini ditopang dari penjualan barang sebesar Rp4,45 triliun, pendapatan iklan Rp4,1 triliun, jasa kesehatan dan rumah sakit Rp1,38 triliun, jasa VSAT, perbaikan, perawatan, dan dukungan teknis Rp123,2 miliar, dan pendapatan lain-lain Rp960 miliar.
Meski pendapatan EMTK meningkat, laba kotor dan laba usaha perseroan turun hingga kuartal III/2022 ini. Laba kotor EMTK turun 5,52 persen menjadi Rp2,76 triliun, sementara laba usaha EMTK turun signifikan 41,74 persen menjadi Rp735 miliar.
Akan tetapi, laba periode berjalan yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk EMTK meroket 2.454 persen menjadi Rp5,54 triliun hingga 9 bulan 2022, dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp217 miliar.
Penyebabnya, laba atas investasi-neto EMTK naik 1.741 persen dari Rp275 miliar di 9 bulan 2021, menjadi Rp5,06 triliun di 9 bulan 2022 ini.
Baca Juga
Dalam laporan keuangannya, manajemen EMTK menjelaskan perusahaan dan entitas anak melakukan investasi pada saham tercatat di bursa dengan nilai wajar sebesar Rp1,77 triliun dan Rp671,8 miliar, masing-masing pada 30 September 2022 dan 31 Desember 2021.
Selisih perubahan atas nilai wajar dari investasi tersebut sebesar Rp152,87 miliar untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2022, disajikan sebagai bagian dari laba atas investasi.
EMTK juga melakukan investasi pada logam mulia dan dicatat dengan nilai wajar pada tanggal 30 September 2022 dan 31 Desember 2021, masing-masing sebesar Rp50,69 miliar dan 51,86 miliar. Selisih perubahan atas nilai wajar dari investasi disajikan sebagai bagian dari laba atas investasi-neto.
Sebelumnya, Direktur EMTK Sutiana Ali menjelaskan, peningkatan laba bersih EMTK yang signifikan ini sejalan dengan kenaikan pendapatan lain-lain, terutama yang disumbang oleh investasi di entitas asosiasi.
"Paling besar datang dari perusahaan investasi kami di asosiasi. Dari Bukalapak paling besar Rp3,6 triliun di kuartal I/2022," kata Sutiana.
Sebagaimana diketahui, Bukalapak merupakan entitas asosiasi EMTK melalui PT Kreatif Media Karya, yang merupakan anak usaha EMTK.
Per 30 September 2022, EMTK tercatat menggenggam sebanyak 24,63 persen saham Bukalapak, naik dari 31 Desember 2021 yang sebesar 23,93 persen kepemilikan.