Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Segini Rugi Bukalapak (BUKA) Tanpa Keuntungan Investasi AlloBank (BBHI)

Bukalapak (BUKA) sejatinya membukukan rugi bersih per kuartal III/2022 jika tidak memasukkan keuntungan investasi di saham Allo Bank (BBHI).
Bukalapak (BUKA) sejatinya membukukan rugi bersih per kuartal III/2022 jika tidak memasukkan keuntungan investasi di saham Allo Bank (BBHI). Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Bukalapak (BUKA) sejatinya membukukan rugi bersih per kuartal III/2022 jika tidak memasukkan keuntungan investasi di saham Allo Bank (BBHI). Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten teknologi PT Bukalapak.com Tbk. (BUKA) baru saja melaporkan kinerja keuangannya per sembilan bulan 2022. Dalam laporan tersebut, Bukalapak mencatatkan peningkatan pendapatan Rp2,58 triliun, serta berbaliknya rugi menjadi laba bersih Rp3,6 triliun yang didorong oleh investasi AlloBank.

Lalu, bagaimana sebenarnya kinerja Bukalapak tanpa memasukkan keuntungan dari AlloBank atau BBHI?

Berdasarkan laporan keuangannya, BUKA tercatat masih membukukan rugi usaha senilai Rp1,59 triliun hingga kuartal III/2022, naik 31,30 persen dari rugi Rp1,21 triliun dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Meningkatnya rugi usaha ini akibat dari naiknya beban pokok pendapatan BUKA menjadi Rp1,81 triliun, dari Rp208,4 miliar secara tahunan.

Sementara itu, beban penjualan dan pemasaran BUKA tercatat turun 37,77 persen menjadi Rp819 miliar, dari Rp1,31 triliun secara tahunan. Akan tetapi, beban umum dan administrasi BUKA masih meningkat 81,86 persen menjadi Rp1,87 triliun hingga kuartal III/2022, dari Rp1,02 triliun dibanding periode yang sama tahun lalu.

Hingga kuartal III/2022, BUKA membukukan peningkatan pendapatan keuangan menjadi Rp340,6 miliar, dengan beban keuangan Rp5,65 miliar, dan bagian rugi dari entitas asosiasi senilai Rp16,25 miliar.

Jika dijumlahkan, BUKA mencatatkan rugi sebelum pajak penghasilan senilai Rp1,27 triliun hingga akhir September 2022, meningkat 13,6 triliun dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp1,12 triliun.

Beban pajak penghasilan BUKA juga tercatat naik tinggi menjadi Rp233,9 miliar, dibandingkan Rp3,01 miliar secara tahunan.

Beban-beban tersebut membuat BUKA masih mencatatkan rugi periode berjalan sebesar Rp1,51 triliun pada 9 bulan 2022, naik 34 persen dibandingkan 9 bulan 2021 yang sebesar Rp1,12 triliun.

Sebelumnya, Manajemen BUKA mengatakan meskipun BUKA telah mencatat laba bersih pada 9 bulan 2022, BUKA tetap memiliki fokus pada kinerja operasional. Oleh karena itu, manajemen BUKA tetap menggunakan adjusted EBITDA sebagai indikator kinerja Bukalapak.

Bukalapak membukukan adjusted Earning Before Interest, Taxes, Depreciation, and Amortization (adjusted EBITDA) sebesar -Rp327 miliar pada kuartal III/2022, dengan rasio adjusted EBITDA terhadap TPV menunjukkan peningkatan dari -1,1 persen di kuartal III/2021 menjadi -0,8 persen di kuartal III/2022.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper