Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Produsen Tolak Angin (SIDO) Tebar Dividen Interim Rp405 Miliar

Jadwal cum dividen Sido Muncul (SIDO) di pasar reguler dan pasar negosiasi pada 7 November 2022.
Sebuah iklan Tolak Angin produksi PT Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul Tbk. (SIDO) terpampang di sebuah warung pinggir jalan di Jakarta, Minggu (16/2/2014). Bloomberg/Dimas Ardian
Sebuah iklan Tolak Angin produksi PT Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul Tbk. (SIDO) terpampang di sebuah warung pinggir jalan di Jakarta, Minggu (16/2/2014). Bloomberg/Dimas Ardian

Bisnis.com, JAKARTA – PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk. (SIDO) berencana membagikan dividen interim senilai Rp405 miliar atau setara Rp13,5 per saham.

Produsen Tolak Angin itu membagikan dividen berdasarkan keputusan direksi pada 27 Oktober 2022 dan berdasarkan keputusan dalam rapat dewan komisaris pada 18 Oktober 2022.

“Perseroan akan melaksanakan pembagian dividen interim tunai sebesar Rp13,5 per saham untuk tahun buku 2022, atau periode 1 Januari 2022 sampai dengan 30 Juni 2022,” tulis manajemen SIDO dalam keterangan resmi, Jumat (28/10/2022).

Adapun jadwal cum dividen pasar reguler dan pasar negosiasi pada 7 November 2022. Tanggal ex dividen pasar reguler dan pasar negosiasi pada 8 November 2022. Tanggal cum dividen pasar tunai pada 9 November 2022.

Tanggal ex dividen pasar tunai pada 10 November 2022. Tanggal daftar pemegang saham yang berhak atas dividen interim tunai pada 9 November 2022 pukul 16.00 WIB. Terakhir, pembayaran dividen dijadwalkan pada 18 November 2022.

Sementara itu, penjualan Sido Muncul pada kuartal III/2022 mencapai Rp1,0 triliun. Angka tersebut meningkat 37 persen dibandingkan dengan penjualan pada kuartal II/2022 yang hanya sebesar Rp731,60 miliar.

Adapun laba bersih Sido Muncul selama Juli-September 2022 juga tumbuh 83 persen dibandingkan dengan kuartal sebelumnya, dari Rp150,52 miliar menjadi Rp274,88 miliar.

“Kami mencatatkan pemulihan kinerja pada kuartal ketiga dibandingkan dengan kuartal kedua seperti yang kami harapkan,” kata Direktur Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Leonard dalam keterangan tertulis, Rabu (26/10/2022).

Terlepas dari perbaikan performa secara kuartalan, penjualan SIDO sepanjang Januari-September 2022 tercatat masih lebih rendah daripada periode yang sama tahun lalu. Sampai akhir September 2022, SIDO membukukan penjualan bersih sebesar Rp2,61 triliun atau turun 6 persen year on year (yoy) dibandingkan dengan Rp2,77 triliun pada Januari-September 2021.

Laba bersih SIDO juga masih terkoreksi 17 persen yoy, dari Rp865,49 miliar menjadi Rp720,44 sepanjang 2022. Leonard mengatakan penurunan ini disebabkan oleh normalisasi permintaan produk kesehatan, mengingat permintaan pada tahun lalu cukup tinggi akibat sebaran varian Delta Covid-19.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Farid Firdaus
Editor : Farid Firdaus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper