Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kunci Sukses, Ini 4 Tips Investasi ala Lo Kheng Hong

Lo Kheng Hong mengaku tidak investasi emas dan dolar. Simak tips investasi darinya agar sukses dan kaya.
Investor saham yang dijuluki Warren Buffet Indonesia Lo Kheng Hong membagikan tips investasiBisnis/Rachman
Investor saham yang dijuluki Warren Buffet Indonesia Lo Kheng Hong membagikan tips investasiBisnis/Rachman

Bisnis.com, JAKARTA - Lo Kheng Hong yang dikenal sebagai Warren Buffett-nya Indonesia membagikan tips memaksimalkan investasi agar cuan dan sukses dalam berinvestasi.

Sebelum sukses di pasar modal, Lo Kheng Hong memulai karir sebagai pegawai tata usaha di salah satu bank. Kini dia telah sukses menjadi seorang pemegang saham terbesar di beberapa perusahaan terkemuka.

Menurutnya, kemampuan berinvestasi yang baik, bisa membawa kesuksesan bagi diri sendiri. "Bahkan lulusan SD bisa sukses dengan berinvestasi, asal paham tipsnya," kata Lo Kheng, dikutip dari YouTube UWKMS Official, pada Senin (24/10/2022).

Simak tips investasi dari Lo Kheng Hong untuk memaksimalkan cuan:

1. Membeli saham

Lo Kheng Hong bercerita bahwa dirinya pertama kali merintis karir di bank dan akhirnya sadar, bahwa bekerja di perusahaan tersebut tidak membuat dirinya sukses. Menyadari hal tersebut, akhirnya dia memutuskan untuk beralih ke Bursa Efek.

"Saya kerja di bank 17 tahun, tetapi tidak tau kalau simpan uang di bank itu kecil. Terus mikir bensin naik, kalau simpan uang di bank, makin hari uang makin turun. Jadi uang di bank dengan bunga yang kecil, tidak membantu," katanya.

2. Tidak hanya membeli emas

Lo Kheng Hong mengungkapkan bahwa dirinya tidak berminat membeli emas karena dianggap tidak menguntungkan.

"Jumlah emas akan tetap sama. Jika emas yang beli seberat 1 kg, maka dalam 10 tahun ke depan juga jumlahnya tetap," katanya.

3. Tidak simpan dolar

Untuk memaksimalkan investasi, Lo Kheng Hong menyarankan agar masyarakat tidak terpaku dengan dolar.

Lebih lanjut, dia justru menyebut bahwa dirinya tidak memegang atau menyimpan dollar. Menurutnya, orang yang memegang dolar justru terpaku dalam pemikiran negatif.

"Walau rupiah terdepresiasi terhadap dolar, tetapi saya tidak memegang dollar. Karena kenapa, biasanya orang yang pegang dolar itu suka mengharapkan yang tidak baik, seperti kalau sedang ada rusuh, rupiah sedang melemah, dolar melemah, dan lain sebagainya," kata Lo.

Sementara itu, dia menggambarkan orang yang memegang saham justru memiliki pemikiran yang positif karena selalu mengharapkan yang baik.

"Saat harga sahamnya hancur, ada pandemi Covid- 19, IHSG turun, harga-harga saham turun dan jadi murah sekali, tetapi pemilik saham terus mengharapkan hal yang baik seperti ekonomi dapat menguat agar harga-harga saham kembali meningkat," ujarnya.

4. Hidup dengan sederhana

Lo Kheng Hong menyarankan agar investor pasar modal memaksimalkan investasi dengan menerapkan gaya hidup yang sederhana, misalnya tidak perlu menggunakan pakaian dengan merek yang terkenal.

"Menjadi kaya itu penting, sedangkan kelihatan kaya itu tidak penting. Namun, masyarakat Indonesia justru lebih suka menjadi orang yang kelihatan kaya, dibandingkan menjadi orang yang kaya beneran," katanya.

Menurutnya, untuk menjadi seorang yang kelihatan kaya itu membutuhkan banyak uang, sehingga akan susah menjadi kaya sungguhan lantaran uangnya habis untuk membeli barang yang akan dipamerkan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ileny Rizky
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper