Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Surya (TOTO) Cetak Laba Bersih Rp Rp226 Miliar Kuartal III/2022

PT Surya Toto Indonesia dengan kode saham TOTO berhasil meraih laba periode berjalan Rp225,99 miliar, melonjak 316,6 persen.
Ilustrasi. Produk sanitasi buat PT Surya Toto Indonesia Tbk./toto.co.id
Ilustrasi. Produk sanitasi buat PT Surya Toto Indonesia Tbk./toto.co.id

Bisnis.com, JAKARTA – PT Surya Toto Indonesia Tbk. (TOTO) berhasil meraih laba periode berjalan Rp225,99 miliar, melonjak 316,6 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2021 yang tercatat Rp54,967 miliar.

Direktur Keuangan TOTO melalui keterangan resminya menjelaskan laba bersih perusahaan meningkat disebabkan karena peningkatan penjualan.

“laba bersih meningkat disebabkan sebagian besar oleh peningkatan penjualan sebesar 20 persen atau Rp256,5 miliar,” imbuhnya.

Laporan keuangan emiten peralatan dan perlengkapan rumah tangga yang diunggah pada laman Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (25/10/2022) menunjukkan jumlah penjualan netto perseoan sebesar Rp1,502 triliun. Penjualan TOTO pada kuartal III/2022 ini mengalami pertumbuhan sebesar 22, 11 persen dibandingkan kuartal III tahun 2021 yang tercatat sebesar Rp1,230 triliun.

Angka penjualan tersebut ditopang peningkatan penjualan produk saniter sebesar 17,09 persen menjadi Rp781,51 miliar dan penjualan fitting naik 27,6 persen menjadi Rp735,09 miliar. Berbeda dengan penjualan peralatan sistem dapur yang turun tipis sebesar 24,4 persen menjadi Rp37,719 miliar.

Pertumbuhan penjualan sejalan dengan beban pokok yang ikut meningkat. Tercatat dalam data laporan keuangan, beban pokok perseroan mencapai Rp1,143 triliun. Jumlah ini meningkat 4,2 persen dari kuartal III tahun 2021 yang tercatat Rp1,096 triliun.

Walau beban pokok penjualan membengkak 4,2 persen menjadi Rp1,143 triliun. Tapi laba kotor tetap naik 100,9 persen menjadi Rp416,08 miliar.

Sementara itu, liabilitas berkurang 2,03 persen dibanding akhir tahun 2021 menjadi Rp1,203 triliun. Sedangkan ekuitas meningkat 7,5 persen menjadi Rp2,188 triliun. Sehingga aset tumbuh 3,9 persen menjadi Rp3,391 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Artha Adventy
Editor : Pandu Gumilar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper