Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Indeks Bisnis-27 Menguat, BBNI, BBRI, KLBF Menuju Puncak

Indeks Bisnis-27 mengawali perdagangan hari ini, Selasa (25/10/2022), dengan penguatan ke posisi 609,52 berkat saham BBNI, BBRI, dan KLBF.
Karyawan melintasi papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (6/10/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Karyawan melintasi papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (6/10/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Bisnis-27 mengawali perdagangan hari ini, Selasa (25/10/2022), dengan penguatan ke posisi 609,52 berkat saham BBNI, BBRI, KLBF.

Mengutip data Bloomberg, indeks hasil kerja sama dengan harian Bisnis Indonesia tersebut naik 2,97 poin atau setara 0,49 persen. 

Dari 27 konstituen, 21 saham terpantau mengawali perdagangan di zona hijau, 1 saham stagnan, dan mayoritas 4 saham berada di zona merah sampai pukul 09.05 WIB.

Saham PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) menjadi saham dengan kenaikan tertinggi pada awal perdagangan dengan penguatan 2,14 persen ke posisi 9.550 per saham. Menyusul di belakangnya saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) yang naik 1,78 persen ke posisi 4.580.

Selanjutnya terdapat saham PT Kalbe Farma Tbk. (KLBF) yang naik 1,75 persen ke level 2.030 per saham. Saham EMTK, PGAS, dan BMRI menyusul, masing-masing dengan kenaikan sebesar 1,30 persen, 1,04 persen, dan 0,98 persen.

Sementara itu, saham-saham pemberat Indeks Bisnis-27 dengan penurunan terdalam dipimpin oleh PT Bank Centra Asia Tbk. (BBCA) yang turun 1,12 persen ke 8.800. Kemudian terdapat saham ADRO, MNCN dan PTBA turun masing-masing 1,02 persen, 0,62 persen, dan 0,53 persen.

Adapun saham yang dibuka stagnan di antaranya adalah UNVR yang bertahan di harga 5.325 per saham.

Pergerakan indeks Bisnis-27  sejalan dengan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang mengawali perdagangan di zona hijau ke level 7.053,08.  Sampai pukul 09.06 WIB, IHSG menguat 0,72 persen ke 7.103,76 dengan 243 saham di zona hijau, 130 saham melemah, dan 179 stagnan.

Direktur MNC Asset Management Edwin Sebayang sebelumnya memprediksi IHSG akan melanjutkan penguatan hari ini. Dia menjelaskan katalis positif untuk IHSG secara eksternal berasal dari kenaikan Indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) pada hari Senin waktu setempat yang naik sebesar 1,34 persen.

Kenaikan tersebut ditopang oleh rilis laporan S&P Global yang menunjukkan aktivitas bisnis AS bulan Oktober mengalami kontraksi. Hal ini akan makin memperkuat estimasi investor bahwa The Fed tidak akan agresif lagi menaikkan suku bunga acuannya.

Selain itu, sentimen positif juga datang dari naiknya EIDO sebesar 0,50 persen serta penguatan harga komoditas nikel. “Sentimen-sentimen tersebut menjadi pendorong IHSG akan ditutup menguat dalam perdagangan Selasa ini,” jelas Edwin.

Edwin memproyeksikan IHSG akan bergerak pada rentang 7.028 hingga 7.116 pada perdagangan hari ini. Sedangkan untuk nilai tukar rupiah terhadap dolar AS diprediksi berada pada kisaran Rp15.560 hingga Rp15.600.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper