Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Indeks Bisnis-27 Menguat, Saham BBNI, BBCA, PGAS Pimpin Penguatan

Indeks Bisnis-27 ditutup menguat pada perdagangan Senin (24/10/2022), sejalan dengan penguatan IHSG.
Indeks Bisnis-27 ditutup menguat pada perdagangan Senin (24/10/2022), sejalan dengan penguatan IHSG. Bisnis/Suselo Jati
Indeks Bisnis-27 ditutup menguat pada perdagangan Senin (24/10/2022), sejalan dengan penguatan IHSG. Bisnis/Suselo Jati

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Bisnis-27 mengakhiri perdagangan pekan awal ini, Senin (24/10/2022), dengan penguatan ke posisi 606,54.

Mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI), indeks hasil kerja sama Bursa dengan harian Bisnis Indonesia tersebut naik 5,75 poin atau setara 0,96 persen.

Dari 27 konstituen, 17 saham terpantau mengawali perdagangan di zona hijau, 1 saham stagnan, dan mayoritas 9 saham berada di zona merah.

Saham PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) menjadi saham dengan kenaikan tertinggi pada akhir perdagangan dengan penguatan 3,89 persen ke posisi 9.350 per saham. Menyusul di belakangnya saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) naik 2,89 persen sehingga berada di level 8.900.

Selanjutnya, terdapat saham PT Perusahaan Gas Negar Tbk. (PGAS) yang naik 2,67 persen ke level 1.920 per saham. Saham MNCN, BBRI, dan INKP menyusul, masing-masing dengan kenaikan sebesar 2,67 persen, 1,89 persen, dan 1,58 persen.

Sementara itu, saham-saham yang membebani gerak Indeks Bisnis-27 hari ini dengan penurunan terdalam dipimpin oleh PT Tower Bersama Infrastructure Tbk. (TBIG) hari ini turun 4,65 peren ke 2.460. Kemudian terdapat saham BFIN, BRPT, dan PTBA yang menyusul dengan koreksi masing-masing sebesar 4,21 persen, 1,83 persen, dan 1,31 persen.

Adapun, satu saham yang ditutup stagnan adalah PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. (AMRT) di harga 2.630.

Pergerakan indeks Bisnis-27 sejalan dengan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang ditutup parkir di zona hijau ke level 7.053,04. Pada akhir perdagangan Senin, IHSG menguat 0,50 persen atau 35,27 poin dengan 301 di zona hijau, 245 saham melemah, dan 151 saham stagnan.

Analis Samuel Sekuritas menyebutkan, perkasanya emiten perbankan didukung oleh net buy asing di pasar regular, sebesar Rp1.108 triliun, dan pada pasar negosiasi tercatat net buy asing sebesar Rp63 miliar.

Net buy asing tertinggi di pasar reguler dicatatkan salah satunya oleh BBCA Rp447,4 miliar. Pembelian oleh asing tersebut membuat BBCA termasuk menjadi top leading movers.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Mutiara Nabila
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper