Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

SBN Ritel Sisa 1 yang Bakal Diterbitkan, Cek Disini Detilnya

Pemerintah menyisakan satu seri Surat Berharga Negara (SBN) ritel yang akan ditawarkan pada tahun 2022.
Investor menunjukan aplikasi reksadana yang menjual Surat Berharga Negara di Jakarta, Rabu (6/7/2022). Bisnis/Abdurachman
Investor menunjukan aplikasi reksadana yang menjual Surat Berharga Negara di Jakarta, Rabu (6/7/2022). Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah menyisakan satu seri Surat Berharga Negara (SBN) ritel yang akan ditawarkan pada tahun 2022.

Pemerintah baru saja menyelesaikan penawaran obligasi ritel Indonesia (ORI) seri ORI022 pada pekan ini. ORI022 merupakan obligasi ritel keenam yang ditawarkan pemerintah sepanjang tahun 2022. Menurut rencana, pemerintah akan menjual tujuh seri SBN Ritel pada tahun 2022.

Berdasarkan jadwal yang dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian, pemerintah telah menawarkan ORI021 pada 24 Januari - 17 Februari lalu dan SR016 pada 25 Februari - 16 Maret, dan Cash Waqf Linked Sukuk (CWLS) seri SWR003 pada 1 April - 2 Juni.

Kemudian Savings Bond Ritel (SBR) seri SBR011 ditawarkan pada 23 Mei - 16 Juni 2022 diikuti oleh sukuk ritel seri SR017 pada 19 Agustus hingga 14 September. 

Seri terakhir yang akan ditawarkan pemerintah pada tahun ini adalah sukuk tabungan atau ST seri ST009. Seri tersebut rencananya akan mulai ditawarkan pada 28 Oktober mendatang hingga 16 November 2022.

Sebelumnya, Head of Research & Market Information Department Penilai Harga Efek Indonesia (PHEI) Roby Rushandie optimistis minat investor terhadap SBN ritel akan tetap terjaga di sisa tahun 2022. 

Menurutnya, adanya sentimen resesi global akan membuat investor ritel mencari instrumen dengan risiko rendah. Selain risiko investasi yang cenderung lebih rendah, daya tarik SBN ritel adalah potensi capital gain yang akan didapatkan investor dalam jangka menengah.

Ia menuturkan SBN ritel umumnya ditawarkan dengan tenor sekitar 3 tahun. Sehingga, potensi return yang akan didapatkan oleh investor ritel dalam jangka waktu tersebut akan cukup besar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper