Bisnis.com, JAKARTA — Emiten yang bergerak di bidang jasa penyewaan mesin kompresor kepada industri minyak dan gas, PT Sigma Energy Compressindo Tbk (SICO) kedatangan investor baru dengan memborong saham lebih dari 5 persen saham perseroan.
Berdasarkan keterangan resmi, Jumat (20/10), data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) menunjukan investor tersebut bernama Herjohan dengan memborong sekitar 82,79 juta saham atau setara dengan 9,10 persen kepemilikan saham perseroan. Sebelumnya Herjogan sudah memiliki 34,24 juta saham atau setara 3,76 persen.
Selama seminggu terakhir perdagangan, saham SICO masuk dalam jajaran most active stock. Harga saham SICO telah naik beberapa kali, dari Rp 184 menjadi lebih dari Rp 200, kemudian menyentuh lebih dari Rp 300 pada penutupan perdagangan 20 Oktober kemarin. Herjohan dan beberapa broker asing juga ikut memborong saham SICO.
Berdasar kinerja keuangan perseroan per semester I/2022, laba bersih tercatat sebesar Rp4,3 miliar, atau mencapai 114 persen dibandingkan periode sama pada tahun sebelumnya yang tercatat Rp2,01 miliar. Alhasil laba per saham perseroan tercatat Rp4,74 per saham.
Lebih lanjut, pendapatan usaha perseroan juga mengalami peningkatan menjadi Rp35,09 miliar, naik 1,5 persen dibandingkan semester I/2021 yang tercatat sebesar Rp34,55 miliar. Perolehan ini disumbang dari segmen sewa kompressor gasjack sebesar Rp24,09 miliar. Kemudian penjualan bahan bakar Rp10,2 miliar dan pendapatan lainnya sebesar Rp788,73 juta.
Secara total aset, hingga 30 Juni 2022 tercatat naik 75,21 persen menjadi Rp117,79 miliar dibandingkan periode 31 Desember 2021 sebesar Rp67,22 miliar. Total liabilitas perseroan tercatat Rp14,38 miliar dan ekuitas diraih Rp103,41 miliar.
Baca Juga
Presiden Direktur Sigma Energy Compressindo Benny Nurdin menyatakan optimismenya bahwa kinerja SICO pada 2022 akan melampaui target. Menurutnya inovasi dan metode kerja yang lebih efektif akan mampu menghasilkan kinerja yang maksimal.
“Perseroan memiliki prospek usaha jangka panjang yang menjanjikan dan mampu memberikan imbal jasa yang bail bagi pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya,” ujar dia.
Di sisi lain, perseroan juga tengah mengembangkan usaha entitas anak, yakni PT Sigma Niaga Gas, perseroan perseroan telah menanda tangani kerjasama pengembangan kawasan untuk SPBU dan fasilitas pendukung komersial lainnya di sekitar Jakabaring Sport City.
Kawasan olah raga tersebut menurutnya merupakan tempat penyelenggaraan Asian Games 2018 dan Sea Games 2011 yang terintegrasi dengan LRT dan mall serta Hotel Bintang 5.
“Diharapkan pengembangan entitas anak ini akan memiliki prospek usaha jangka panjang yang menjanjikan,” kata Benny.
Sebagai informasi, perseroan berencana untuk memberikan dividen interim serta perubahan kebijakan dividen dari 15 persen menjadi maksimal 30 persen pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) tahun ini. Menurut Benny, kebijakan tersebut seiring dengan optimisme perseroan terhadap pencapaian laba bersih pada semester I/2022.