Bisnis.com, JAKARTA — Nilai tukar mata uang rupiah terhadap dolar AS ditutup menguat pada perdagangan hari ini, Rabu (12/10/2022).
Mengutip data Bloomberg pukul 15.00 WIB, nilai tukar rupiah ditutup menguat tipis 0,01 persen atau naik 1 poin dan membawanya ke posisi Rp15.356 per dolar AS. Adapun indeks dolar AS terpantau menguat tipis 0,04 persen berada di level 113,26.
Sejumlah mata uang di kawasan Asia Pasifik tercatat menguat terhadap dolar AS, di antaranya won Korea Selatan naik 0,76 persen, baht Thailand naik 0,15 persen, dolar Taiwan naik 0,13 persen, dan dolar Singapura naik 0,06 persen.
Sementara itu, mata uang Asia Pasifik yang melemah pada penutupan perdagangan hari ini adalah ringgit Malaysia turun 0,23 persen, yen Jepang turun 0,19 persen, peso Filipina turun 0,17 persen, rupee India turun 0,02 persen, dan yuan Cina turun 0,02 persen.
Pergerakan rupiah dipengaruhi sejumlah proyeksi dan data ekonomi. Lionel Priyadi, Macro Equity Strategist Samuel Sekuritas, menyampaikan IMF memangkas proyeksi pertumbuhan PDB Indonesia tahun 2023 menjadi 5 persen, dari sebelumnya 5,2 persen.
Di sisi lain, Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto cukup optimis dengan prospek pertumbuhan kuartal III dan IV/2022 dengan proyeksi pertumbuhan sebesar 5,2 persen yoy, didukung oleh pertumbuhan konsumsi rumah tangga yang tinggi (diproyeksikan di atas 5,5 persen yoy).
Baca Juga
Bank Indonesia melaporkan indeks penjualan riil yang lebih rendah dari perkiraan pada bulan Agustus sebesar 4,9 persen yoy (dibandingkan proyeksi 5,4 persen yoy) dan memperkirakan pertumbuhan sebesar 5,5 persen yoy pada bulan September.
Kementerian Keuangan melaporkan penawaran sebesar Rp15 triliun dalam lelang SUN kemarin, lebih tinggi dari angka minggu lalu Rp 7,05 triliun.
Sementara itu, Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) menuntut pemerintah menaikkan upah minimum tahun depan sebesar 13 persen akibat kenaikan inflasi