Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dolar AS Hari Ini, 12 Oktober 2022

Rupiah hari ini berpotensi mengawali perdagangan dengan berfluktuatif, namun rentan ditutup melemah pada kisaran Rp15.350 hingga Rp15.400 per dolar AS.
Mata uang rupiah dan dolar Amerika Serikat di salah satu money changer, Jakarta, Sabtu (30/7/2022). Bisnis/Himawan L Nugraha
Mata uang rupiah dan dolar Amerika Serikat di salah satu money changer, Jakarta, Sabtu (30/7/2022). Bisnis/Himawan L Nugraha
Live Timeline

Bisnis.com, JAKARTA – Nilai tukar rupiah hari ini diprediksi rawan menembus level Rp15.400 per dolar AS.

Kemarin (11/10/2022), mata uang Garuda ditutup melemah ,26 persen atau turun 40 poin dan membawanya ke posisi Rp15.358 per dolar AS, tertekan lonjakan greenback secara terus-menerus.

Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi memprediksi rupiah hari ini berpotensi mengawali perdagangan dengan berfluktuatif, namun rentan ditutup melemah pada kisaran Rp15.350 hingga Rp15.400 per dolar AS. 

Ibrahim mencatat menguatnya nilai dolar AS seiringan dengan kekhawatiran investor terhadap kenaikan suku bunga. Selain itu, eskalasi dalam perang Rusia-Ukraina juga menjadi faktor lainnya.

"Sementara imbal hasil Treasury AS melonjak karena keruntuhan yang mengerikan di pasar obligasi Inggris memantul di sekitar pasar obligasi global," ujar Ibrahim dalam risetnya, dikutip Rabu (12/10/2022).

Lebih lanjut, Ibrahim mengatakan pelaku pasar berekspektasi bank sentral AS alias The Fed akan menaikan suku bunga sebanyak 75 basis poin pada bulan depan. 

Dana Moneter Internasional (IMF) dan Bank Dunia juga memberi peringatakan bahwa risiko resesi global akan meningkat. Inflasi tetap menjadi masalah setelah Rusia menjalankan operasi khusus ke Ukraina.

Hal ini membuat pertumbuhan negara maju menjadi melambat dan depresiasi mata uang banyak terjadi di negara berkembang.

Roda perekonomian benua Eropa kian melambat lantaran melonjaknya harga gas. Selain itu, melambatnya perekonomian Cina juga terjadi dengan adanya kebijakan zero Covid policy dan volatilitas pada sektor perumahan.

"IMF menghitung bahwa sekitar sepertiga dari ekonomi dunia akan mengalami kontraksi setidaknya dua kuartal berturut-turut tahun ini dan tahun depan," jelas Ibrahim.

Ibrahim mengatakan perlambatan pertumbuhan negara maju ditambah kenaikan suku bunga, risiko iklim dan tingginya harga komoditas sangat memukul negara berkembang. Indonesia pun bisa terkena dampaknya meski saat ini Produk Domestik Bruto (PDB) 2022 masih relatif baik.

15:06 WIB
Rupiah berakhir menguat Rp15.356,50

Rupiah hari ini ditutup menguat tipis 0,01 persen atau 1 poin ke Rp15.356,50 per dolar AS. 

Adapun indeks dolar AS terpantau menguat 0,03 persen atau 0,04 poin ke 113,24.

13:41 WIB
Rupiah menguat tipis

Rupiah menguat tipis 0,01 persen atau 1 poin ke Rp15.356,50 per dolar AS pada 13.41 WIB.

Adapun indeks dolar AS melemah 0,12 persen atau 0,13 poin ke 113,09. 

10:38 WIB
Rupiah terdepresiasi 0,07 persen

Rupiah melemah 0,07 persen atau 10 poin ke Rp15.367,50 per dolar AS pada 10.30 WIB.

Sementara itu, indeks dolar AS menguat 0,17 persen atau atau 0,19 persen ke 113,41. 

09:06 WIB
Rupiah dibuka loyo Rp15.376

Rupiah dibuka melemah 0,12 persen atau 18,50 poin ke Rp15.376 per dolar AS.

Sementara itu, indeks dolar AS menguat 0,25 persen atau 0,28 poin ke 113,91. 


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper