Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bocoran Dividen Adaro (ADRO) Tahun 2022, Tembus Rekor Lagi?

PT Adaro Energy Indonesia Tbk. (ADRO) berkomitmen rutin membagikan dividen dari raihan laba bersih perusahaan.
Kegiatan pertambangan batu bara di wilayah operasional PT Adaro Energy Tbk./adaro.com
Kegiatan pertambangan batu bara di wilayah operasional PT Adaro Energy Tbk./adaro.com

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten energi PT Adaro Energy Indonesia Tbk. (ADRO) menyampaikan akan membagikan dividen dari kinerja tahun buku 2022.

Head of Investor Relations Adaro Energy Bret Ginesky mengatakan, pihaknya belum memiliki kebijakan dividen. Akan tetapi, selama ADRO menjadi perusahaan publik, ADRO telah membayar 43 persen hingga 45 persen dividen dari pendapatan perseroan.

"Tahun lalu, total dividen payout sebesar US$650 juta. Tahun ini, melihat pendapatan kami akan lebih tinggi seperti yang anda lihat di semester I/2022, kami mengantisipasi dividen kami mungkin akan lebih tinggi dibanding tahun lalu," ujar Ginesky dalam Event Stockbit ADRO dan ADMR, Selasa (11/10/2022).

Meski demikian, lanjutnya, ADRO memiliki banyak proyek pada 2023. Dengan demikian, ADRO akan menyimpan sebagian laba untuk cash buffer.

"Tapi saya berharap mungkin dividen ADRO akan lebih tinggi secara tahun ke tahun atau year-on-year," ucapnya.

Sebagai informasi, tahun ini ADRO membagikan dividen tunai dari tahun buku 2021 sebesar US$650 juta atau sekitar Rp9,4 triliun. Besaran dividen ini setara dengan 70 persen dari laba ADRO tahun 2021 yang sebesar US$933,4 juta atau Rp13,5 triliun.

Jumlah dividen tersebut merupakan jumlah dividen terbesar yang dibagikan ADRO sepanjang 10 tahun terakhir.

Berdasarkan laporan keuangan Adaro sampai dengan semester I/2022, ADRO mencatatkan pendapatan bersih tumbuh 127 persen dari US$1,56 miliar menjadi US$3,54 miliar. Seiring kenaikan pendapatan tersebut, laba bersih ADRO melonjak 617,15 persen dari US$169,96 juta menjadi US$1,21 miliar.

ADRO berhasil meningkatkan produksi sebesar 6 persen y-o-y menjadi 28,0 juta ton dari 26,5 juta ton pada semester I/2022. Peningkatan produksi membantu kenaikan penjualan batu bara sebesar 7 persen menjadi 27,5 juta ton 1H22 dari 25,8 juta ton di periode yang sama tahun sebelumnya.

Kemudian, ADRO juga mencatat penurunan pengupasan lapisan penutup sebesar 11 persen menjadi 102,05 Mbcm pada semester I/2022 dari 115,2 Mbcm dan nisbah kupas turun 16 persen y-o-y menjadi 3,64 kali dari 4,35 kali.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper