Bisnis.com, JAKARTA – Saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) menjadi pendorong utama Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sepanjang tahun berjalan atau per September 2022.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), pada perdagangan akhir kuartal III/2022, Jumat (30/9/2022), IHSG parkir dengan menguat tipis 0,07 persen atau 4,60 poin ke level 7.040,79.
Adapun jika dibandingkan dengan posisi IHSG akhir tahun 2021, indeks tercatat telah menguat sebanyak 459,32 poin atau 6,98 persen year to date (ytd).
Saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) menjadi pendorong utama indeks dengan kenaikan harga saham sepanjang tahun sebesar 17,1 persen atau 129,1 poin dengan kapitalisasi pasar saat ini sebesar Rp1,04 triliun.
Saham BBCA menjadi saham utama pendorong IHSG baik sepanjang tahun, bulanan, maupun harian pada perdagangan Jumat lalu.
Selanjutnya yang mendorong IHSG sepanjang tahun ini adalah saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) yang telah melonjak 34,2 persen atau 106,1 poin ytd. Diikuti dengan saham PT Bayan Resources Tbk. (BYAN) yang meroket 148,1 persen atau 86,2 poin ytd.
Baca Juga
Saham BBRI juga terpantau naik 60,8 poin ytd, ADRO naik 59,8 poin, AMRT naik 55,0 poin, dan ADMR naik 53,2 poin atau melesat sebanyak 1.700 persen ytd.
Di sisi lain, saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) menjadi saham penekan IHSG sepanjang tahun hingga kuartal III/2022 dengan merosot sebesar 139,3 poin atau 27,2 persen ytd.
Saham PT Bank Jago Tbk. (ARTO) menjadi saham selanjutnya dengan anjlok sebesar 94,6 poin atau 58,8 persen ytd, saham PT Elang Mahkota Teknologi Tbk. (EMTK) juga terpantau jatuh 26,9 poin atau 33,3 persen ytd.
Berikutnya saham BUKA turun 20,2 poin atau 36,7 persen ytd, saham BBYB turun 19,0 poin atau 66,3 persen, AGRO turun 14,3 poin atau 69,6 persen, dan BEBS turun 13,8 poin atau 31,1 persen ytd.