Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nilai Tukar Rupiah terhadap Dolar AS Hari Ini, Kamis 29 September 2022

Kebijakan kenaikan suku bunga yang agresif menyebabkan aliran modal keluar dari negara berkembang seperti Indonesia sehingga rupiah melemah.
Karyawati menghitung uang rupiah di salah satu kantor cabang PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. di Jakarta, Selasa (16/8/2022). Bisnis/Arief Hermawan P
Karyawati menghitung uang rupiah di salah satu kantor cabang PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. di Jakarta, Selasa (16/8/2022). Bisnis/Arief Hermawan P
Live Timeline

Bisnis.com, JAKARTA — Nilai tukar rupiah berisiko melanjutkan pelemahan seiring dengan kejatuhan mata uang globa di hadapan dolar AS.

Rupiah ditutup melemah ke level Rp15.266 per dolar Amerika Serikat (AS) pada Rabu (28/9/2022). Rupiah yang melemah 0,94 persen atau 142,5 poin terjadi seiring dengan pelemahan mata uang sejumlah negara di kawasan Asia dan penguatan dolar AS.

Ekonom sekaligus Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira menyampaikan bahwa pelemahan rupiah terutama dipicu oleh agresivitas kebijakan moneter di negara maju.

Kebijakan kenaikan suku bunga yang agresif menyebabkan aliran modal keluar dari negara berkembang, sehingga menekan mata uang negara-negara tersebut, termasuk Indonesia.

Bhima mengatakan, pelemahan juga terjadi seiring dengan penguatan dolar AS, yang tercermin dari indeks dolar AS yang telah menembus level 113.

“Kemudian tingginya inflasi di negara berkembang memicu kekhawatiran terjadinya tekanan pada sektor keuangan,” katanya kepada Bisnis, Rabu (28/9/2022).

Bhima menambahkan, kondisi ini diperparah dengan adanya ancaman resesi ekonomi secara global, sehingga investor cenderung mengamankan aset ke instrumen yang lebih aman.

Dia memperkirakan rupiah ke depan masih berpotensi melemah, hingga ke level Rp15.500 per dolar AS.

Deputi Gubernur Bank Indonesia Dody Budi Waluyo menyampaikan bahwa tren pelemahan mata uang tidak hanya terjadi di Indonesia. Kondisi ini sebagai imbas dari penguatan dolar AS seiring dengan implementasi kebijakan moneter yang lebih ketat untuk mengatasi tingginya inflasi.

“Itu semua karena penguatan dolar AS yang menghantam negara lain, termasuk Indonesia. Rupiah dengan depresiasi 5,2 persen itu tetap masih yang paling rendah di regional,” katanya, Selasa (27/9/2022).

Dody mengatakan, BI terus mengupayakan langkah stabilisasi nilai tukar rupiah, terutama melalui strategi triple intervention dan operation twist.

Triple intervention di pasar valas dilakukan baik melalui transaksi spot, Domestic Non Deliverable Forward (DNDF), serta pembelian/penjualan Surat Berharga Negara (SBN) di pasar sekunder

Sejalan dengan itu, melalui strategi operation twist, BI masih melanjutkan penjualan/pembelian SBN di pasar sekunder, yaitu dengan meningkatkan daya tarik imbal hasil SBN bagi masuknya investasi portofolio asing melalui kenaikan yield SBN tenor jangka pendek dan kenaikan struktur yield SBN jangka panjang yang lebih rendah.

“Kita akan tetap jaga stabilitasnya, tapi memang tekanannya sedang tinggi. Kita masih terus melakukan langkah stabilisasi dengan strategi triple intervention dan operation twist,” jelasnya.

Simak pergerakan rupiah hari ini secara live.

15:05 WIB
Rupiah ditutup naik

Rupiah ditutup naik 3,5 poin atau 0,02 persen menjadi Rp15.263 per dolar AS.

Indeks dolar AS naik 0,83 persen ke level 113,537.

13:47 WIB
Penguatan rupiah berkurang

Pukul 13.46 WIB, rupiah naik 1,5 poin atau 0,01 persen menjadi Rp15.265 per dolar AS.

Indeks dolar AS naik 0,83 persen ke 113,537.

10:45 WIB
Rupiah naik 21 poin

Pukul 10.44 WIB, rupiah naik 21 poin atau 0,14 persen ke Rp14.245 per dolar AS.

Indeks dolar AS naik 0,63 persen ke level 113,31.

09:12 WIB
Rupiah dibuka naik

Pukul 09.09 WIB, rupiah naik 33 poin ke Rp15.233 per dolar AS.

09:07 WIB
Dolar AS makin ngegas

Indeks dolar AS naik 0,54 persen ke 113,209, rupiah masih di Rp15.266 per dolar AS.


Penulis : Maria Elena
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper