Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Alasan Harga MESOP Bukalapak (BUKA) Lebih Mahal dari Harga Pasar

Harga MESOP Bukalapak (BUKA) yang lebih tinggi dari harga pasar BUKA saat ini dinilai telah sesuai dengan regulasi yang ditetapkan BEI dan OJK.
Warga menggunakan aplikasi Bukalapak di Jakarta, Selasa (18/1/2022). Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Warga menggunakan aplikasi Bukalapak di Jakarta, Selasa (18/1/2022). Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten teknologi PT Bukalapak.com Tbk. (BUKA) menggelar penawaran saham kepada karyawan atau management and employee stock option program (MESOP) senilai Rp3,9 triliun.

Program MESOP yang ditawarkan ini harganya lebih tinggi dari harga pasar BUKA secara year-to-date di rentang harga Rp248 sampai Rp515 per saham.

Head of Public Relation Bureau Bukalapak Monica Chua menjelaskan, harga MESOP yang lebih mahal dari harga pasar BUKA saat ini telah sesuai dengan regulasi yang ditetapkan Bursa Efek Indonesia (BEI) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

"Harga tersebut merupakan hasil perhitungan rata-rata penutupan harga saham BUKA dalam jangka waktu satu bulan sebelum peluncuran program MESOP," ujar Monica kepada Bisnis, Kamis (29/9/2022).

Adapun pada penutupan Kamis (29/9/2022), saham BUKA ditutup melemah 6 poin atau 2,14 persen, ke harga Rp274 per saham. BUKA memiliki kapitalisasi pasar senilai Rp28,2 triliun.

Direktur dan Corporate Secretary Bukalapak Teddy Nuryanto Oetomo mengatakan, periode pelaksanaan private placement ini akan dimulai pada 3 Oktober 2022, sampai 11 November 2022.

"Private placement akan dilakukan dalam jumlah sebanyak-banyaknya 5,06 miliar saham baru pada harga pelaksanaan Rp783 per saham," kata Teddy dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (26/9/2022).

Dengan jumlah saham dan nilai saham tersebut, maka private placement ini diperkirakan senilai Rp3,9 triliun.

Dia melanjutkan, apabila terdapat hak opsi yang belum dikonversi pada periode pelaksanaan tahun 2022, maka dapat dilakukan pada jadwal periode pelaksanaan berikutnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper