Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Melemah 0,50 Persen, Saham GGRM dan HMSP Justru Mengepul

Pada penutupan IHSG hari ini, sebanyak 147 saham menguat, 391 saham melemah dan 148 saham bergerak stagnan.
Karyawan melintasi papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (9/8/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Karyawan melintasi papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (9/8/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini ditutup melemah pada perdagangan yang volatil, Rabu (28/9/2022).

Berdasarkan data Bloomberg, pada pukul 15.00 WIB IHSG berada pada posisi 7.077,03 atau terkoreksi 0,50 persen. Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak pada rentang 7.073,47 - 7.156,98.

Tercatat, 147 saham menguat, 391 saham melemah dan 148 saham bergerak di tempat. Kapitalisasi pasar terpantau pada posisi Rp9.320,69 triliun.

PT Agung Menjangan Mas Tbk (AMMS) terpantau menjadi saham dengan koreksi terbesar hari ini setelah turun 9,52 persen ke Rp133.

Saham lain yang terpantau melemah adalah PT Bumi Resources Tbk (BUMI) yang turun 5,71 persen ke Rp132, PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) yang terkoreksi 5,64 persen ke level Rp3.850 serta PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) dengan pelemahan 2,04 persen ke Rp1.925.

Tak ketinggalan, saham PT Black Diamond Resources Tbk. (COAL) anjlok 6,91 persen, dan saham PT Bumi Resources Mineral Tbk. (BRMS) tergelincir 6,63 persen. 

Saat IHSG melemah, saham emiten rokok seperti PT Gudang Garam Tbk. (GGRM) mampu menguat 6,78 persen, dan saham PT HM Sampoerna Tbk. (HMSP) naik 3,95 persen. 

Sebelumnya, Direktur MNC Asset Management Edwin Sebayang mengatakan IHSG cenderung dipengaruhi pergerakan bursa global. Di Wall Street,  Indeks Dow Jones terjungkal pada hari keenam sebesar 125,82 poin atau 0,43 persen sebagai respons belum berakhirnya antisipasi akan penurunan earning emiten sebagai dampak resesi Eekonomi yang berpotensi terjadi di AS.

"Dan dikombinasi dengan jatuhnya EIDO hari ketiga sebesar 0,74 persen di tengah kembali turunnya harga beberapa komoditas seperti nikel turun dihari kelima sebesar 2,08 persen serta kembali naiknya yield obligasi Indonesia tenor 10 tahun ke level 7,517 persen berpeluang menjadi sentimen negatif bagi perdagangan Rabu di tengah upaya IHSG untuk rebound," kata Edwin dalam riset, Rabu (28/9/2022).

Edwin memperkirakan hari ini IHSG akan bergerak di kisaran 7.062 - 7.160. Adapun, nilai tukar rupiah diperkirakan juga masih melanjutkan pelemahan di Rp15.090 - Rp15.190 per dolar AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper