Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Batu Bara Naik Terus, Petrosea (PTRO) Makin Cuan Nih!

Petrosea (PTRO) menuai berkah kenaikan harga batu bara yang terus menanjak.
Aktivitas kontrak pertambangan PT Petrosea Tbk. Anak usaha Indika Energy ini memiliki pengalaman 48 tahun di bidang kontraktor pertambangan./petrosea.com
Aktivitas kontrak pertambangan PT Petrosea Tbk. Anak usaha Indika Energy ini memiliki pengalaman 48 tahun di bidang kontraktor pertambangan./petrosea.com

Bisnis.com, JAKARTA — Perusahaan yang bergerak di kontrak pertambangan dan konstruksi, PT Petrosea Tbk. (PTRO) masih berpeluang mendulang keuntungan dari harga batu bara yang terus meningkat.

Mengutip data Bloomberg, pada perdagangan Selasa (26/9/2022) harga batu bara untuk kontrak bulan Oktober 2022 di pasar ICE Newcastle naik 3,10 persen atau setara 12,7 poin ke posisi US$422,9 per ton.

Baru-baru ini, PTRO dan anak usahanya PT Karya Bhumi Lestari (KBL) teken kontrak senilai Rp2,89 triliun dengan PT Indo Bara Pratama (IBP).

Kontrak pengerjaan jasa pertambangan berlangsung untuk jangka waktu lima tahun, berlokasi di Kembang Janggut, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.

Melalui perolehan kontrak baru tersebut, PTRO gencar melakukan ekspansi bisnis di bidang jasa pertambangan batu bara seiring diversifikasi pertambangan mineral lain seperti nikel, bauksit, hingga emas.

Direktur Utama Petrosea, Romi Novan Indrawan menyatakan, kerja sama itu akan meningkatkan pendapatan serta memperkuat posisi keuangan PTRO ke depannya.

"Kami percaya, bahwa melalui ekspansi bisnis yang terus kami lakukan, Petrosea akan semakin berkembang menjadi sustainable resource company yang mendukung pengembangan sektor pertambangan di Indonesia," ujarnya dalam keterangan resmi, Jumat (16/9/2022).

PTRO juga dikabarkan tengah melirik sejumlah tambang dan akan bekerja sama dengan PT Nusa Halmahera Minerals (NHM) untuk proyek pengolahan tailing dan emas.

Kendati demikian, pergerakan saham yang sempat dimiliki investor kawakan Lo Kheng Hong tersebut belum mencatatkan peningkatan signifikan.

Pada penutupan perdagangan Bursa Efek Indonesia, Selasa (27/9/2022) saham PTRO berada di posisi Rp3.050 per saham, turun 0,97 persen atau setara 30 poin.

Dalam sebulan, saham PTRO telah melemah dari harga awal Rp3.110 atau terkoreksi sekitar 2 persen, sedangkan secara year-to-date (ytd) PTRO naik 43,19 persen dari Rp2.130 per saham.

Saham berkapitalisasi pasar Rp3,08 triliun itu termasuk salah satu saham undervalued, hal ini tecermin dari price earning ratio (PER) PTRO sejumlah 6,15 kali.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper