Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Indosat (ISAT) PHK Karyawan, Simak Prospek Kinerja dan Sahamnya

RHB Sekuritas merekomendasikan untuk beli saham ISAT, dengan target price (TP) di Rp8.200 per saham.
Nokia dan Indosat Ooredoo Hutchinson menandatangani perjanjian kerja sama untuk Memperkuat Jaringan 5G di Indonesia./Istimewa
Nokia dan Indosat Ooredoo Hutchinson menandatangani perjanjian kerja sama untuk Memperkuat Jaringan 5G di Indonesia./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten telekomunikasi PT Indosat Tbk. (ISAT) atau Indosat Ooredoo Hutchison baru saja melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) karyawan dalam rangka rightsizing. Analis melihat langkah ini dapat membuat kinerja ISAT membaik sampai akhir 2022.

Analis RHB Sekuritas Andhika Suryadharma mengatakan, pengurangan pegawai ini merupakan proses efisiensi dari merger dengan Hutchison.

"Diharapkan kinerja ISAT akan terus membaik sampai akhir 2022," kata Andhika kepada Bisnis, Senin (26/9/2022).

Dia melanjutkan, meski pada akhirnya langkah ini akan memperbaiki kinerja ISAT, menurutnya ada biaya besar yang akan ditanggung ISAT pada kuartal III/2022 akibat pembayaran pesangon.

Sebagai informasi, lebih dari 95 persen dari karyawan yang terkena dampak PHK telah menerima tawaran kompensasi, sementara sisanya masih mempertimbangkan tawaran tersebut.

Director & Chief of Human Resources Officer Indosat Ooredoo Hutchison Irsyad Sahroni menerangkan kompensasi yang ditawarkan kepada karyawan adalah rata-rata 37 kali upah. Bahkan, yang tertinggi mencapai 75 kali upah, dan secara signifikan lebih tinggi di atas persyaratan ketentuan undang-undang yang berlaku.

Adapun RHB Sekuritas merekomendasikan untuk beli saham ISAT, dengan target price (TP) di Rp8.200 per saham.

Pada penutupan perdagangan hari ini, saham ISAT terpantau ditutup menguat 125 poin atau 1,70 persen ke level Rp7.475 per saham. Saham ISAT diperdagangkan di rentang 7.200-7.475 pada perdagangan hari ini.

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper