Bisnis.com, JAKARTA — Emiten ritel department store PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk. (RALS) memberi sinyal akan kembali membagikan dividen untuk tahun buku 2022, seiring dengan kinerja perusahaan yang menunjukkan pertumbuhan di semester I/2022.
Direktur RALS Andreas Lesmana mengatakan pembagian dividen untuk tahun buku 2022 pada tahun depan akan sangat bergantung pada sejumlah faktor. Di antaranya adalah laba bersih Perseroan, ketersediaan cadangan, dan kebutuhan belanja modal.
“Sebagai gambaran, sejak IPO kami membagi dividen kepada para pemegang saham berkisar antara 50—60 persen dari total laba bersih tahun sebelumnya,” kata Andreas dalam paparan publik, Rabu (21/9/2022).
Pendapatan bersih RALS pada semester I/2022 tercatat mencapai Rp1,85 triliun, naik 8,10 persen dibandingkan dengan semester I/2021 sebesar Rp1,71 triliun. Kenaikan ditopang oleh pertumbuhan penjualan barang beli putus sebesar 5,71 persen year-on-year (yoy) menjadi Rp1,44 triliun, dari Rp1,37 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya. Sementara itu, komisi penjualan konsinyasi naik 17,53 persen yoy menjadi Rp407,50 miliar.
Kenaikan pendapatan RALS ini diikuti dengan naiknya laba tahun berjalan sebesar 107,53 persen yoy menjadi Rp286,03 miliar. Pada semester I tahun lalu, laba tahun berjalan Ramayana hanya sejumlah Rp137,82 miliar.
RALS pun telah membagikan dividen untuk tahun buku 2021 sebesar Rp30 per saham atau total Rp188,23 miliar pada 23 Juni 2022.
Baca Juga
Dividend payout ratio (DPR) RALS untuk tahun buku 2021 mencapai 110 persen di mana seluruh laba bersih 2021 sebesar Rp170,57 miliar dialokasikan untuk dividen. Perusahaan juga menggunakan laba ditahan sebesar Rp17,66 miliar untuk membagi dividen kepada para pemegang saham.
RALS pun berencana membuka tiga gerai baru sepanjang 2022. Pembukaan satu gerai baru telah terealisasi pada Agustus 2022 di Semarang, Jawa Tengah.
“Tahun ini kami mengalokasikan capex sebesar Rp300 miliar dan sampai semester I/2022 telah terserap sebanyak Rp148 miliar,” kata Direktur RALS Andreas Lesmana dalam paparan publik yang digelar secara daring, Rabu (21/9/2022).
Andreas mengatakan dua gerai baru lainnya ditargetkan dibuka sampai akhir tahun ini. Masing-masing gerai baru tersebut berlokasi di Timika, Papua Tengah, dan Cipanas, Jawa Barat.
Corporate Secretary RALS Setyadi Surya melaporkan Ramayana telah menutup operasional 20 gerai sejak 2020 sampai paruh pertama 2022. Dari jumlah tersebut, dua gerai yang berlokasi di Baturaja dan Duri telah dibuka kembali.
“Masih terdapat lima gerai lainnya yang berada di gedung milik Ramayana dan afiliasi yang memungkinkan dibuka kembali setelah keadaan membaik,” kata Setyadi.