Bisnis.com, JAKARTA - Harga emas hari ini, Senin (19/9/2022) masih berpotensi naik di tengah proyeksi pelemahan dolar AS.
Monex Investindo Futures dalam laporannya menyebutkan harga emas berakhir naik US$10,71 ke level US$1.675,15 pada hari Jumat seiring melemahnya dolar AS dibalik pesimisnya data Prelim UoM Consumer Sentiment AS.
"Emas berpeluang dibeli pagi ini Senin, menargetkan resistan di US$1.684 di tengah outlook melemahnya dolar AS. Namun, jika bergerak turun hingga menembus ke bawah level US$1.674, berpeluang dijual menguji support di US$1.672," papar Monex.
Menurut tim analis Monex, potensi rentang perdagangan harga emas spot di sesi Asia antara US$1.672 - US$1.684.
Dari dalam negeri, harga emas hari ini yang dijual di Pegadaian, Senin (19/9/2022) terpantau tak mengalami perubahan untuk cetakan UBS dan cetakan Antam.
Berdasarkan informasi dari laman resmi Pegadaian, harga emas 24 karat Antam ukuran terkecil yakni 0,5 gram dijual seharga Rp536.000. Sementara itu, emas UBS dengan ukuran yang sama dijual pada harga Rp491.000.
Baca Juga
Harga kedua cetakan ini stagnan dibandingkan dengan harga kemarin. Untuk emas Antam ukuran 1 gram, Pegadaian menjual seharga Rp968.000, sedangkan emas UBS dijual seharga Rp921.000, kedua cetakan tak bergerak dari harga Minggu (18/9/2022).
Simak pergerakan harga emas hari ini secara live.
Pukul 13.31 WIB, harga emas spot turun 0,56 persen atau 9,42 poin menjadi US$1.665,64 per troy ounce.
Harga emas Comex kontrak Desember 2022 terkoreksi 0,58 persen atau 9,7 poin menuju US$1.673,8 per troy ounce.
Pukul 10.35 WIB, harga emas spot turun 0,35 persen atau 5,82 poin menjadi US$1.669,24 per troy ounce.
Harga emas Comex kontrak Desember 2022 terkoreksi 0,36 persen atau 6 poin menuju US$1.677,5 per troy ounce.
Harga emas 24 Karat di Gerai Antam dan Pegadaian kompak stagnan. Cek selengkapnya di sini.